REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Sebanyak 2,2 juta salinan Alquran dicetak di Iran hanya dalam sembilan bulan di awal tahun ini. Menurut Deputi pembina pencetakan dan penerbitan Alquran di Organisasi Dar-ol-Quran Karim Iran, Meysam Moafi, jumlah tersebut menunjukkan peningkatan 30 persen dalam pencetakan Alquran di Iran dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Moafi menambahkan, karena pandemi virus corona jumlah salinan Alquran digital yang diterbitkan di negara tersebut juga meningkat. Organisasi Dar-ol-Quran Karim berafiliasi dengan Organisasi Pembangunan Islam Iran mengawasi kegiatan Alquran dan memberikan izin publikasi Alquran di negara jtu.
Sementara itu. baru-baru ini sebuah stasiun TV Alquran Iran menyiarkan kembali pembacaan Alquran yang dibawakan qari internasional Syekh Ahmed Mohammed Amer. Dalan rekaman siaran ulang itu, Mohammed Amer membacakan ayat-ayat dari Surah Maryam.
Ahmed Mohammed Amer lahir pada Mei 1927 di Faqus, sebuah kota di Gubernuran Ash Sharqiyah di Mesir. Dia mempelajari Alquran dengan hati pada usia dini dan kemudian mulai belajar membaca Alquran.
Amer melakukan perjalanan ke banyak negara untuk pembacaan Kitab Suci, termasuk Prancis, Brasil, AS, dan Inggris. Dia juga mengunjungi Iran beberapa kali dan menjabat sebagai anggota panel juri dalam kontes Alquran internasional di negara itu. Amer meninggal pada 20 Februari 2016.