Senin 14 Dec 2020 17:01 WIB

Facebook Juga Hapus Akun Palsu Terkait Ikhwanul Muslimin

Facebook menghapus akun-akun palsu terkait Ikhwanul Muslimin

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Facebook menghapus akun-akun palsu terkait Ikhwanul Muslimin. Logo Facebook
Foto: Reuters/Robert Galbraith
Facebook menghapus akun-akun palsu terkait Ikhwanul Muslimin. Logo Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Facebook telah menghapus jaringan akun palsu beroperasi di Timur Tengah dan Afrika Utara, yang terhubung dengan Ikhwanul Muslimin. Hal tersebut disampaikan  perusahaan jaringan media sosial itu pada Jumat (11/12).

Dilansir dari laman Middle East Eye pada Senin (14/12), Menurut Facebook, halaman-halaman yang dioperasikan dari Mesir, Turki, dan Maroko, menargetkan audiens baik di dalam maupun luar negeri, dan berbagi konten terkait terorisme.

Baca Juga

Akun yang terhubung dengan Ikhwanul Muslimin dimasukkan dalam laporan bulanan Facebook ke dalam kategori perilaku tidak autentik yang terkoordinasi. Facebook menyatakan, mereka telah menghapus hampir 8.000 halaman yang terlibat dalam penyebaran informasi yang salah di platform tersebut pada Oktober. 

Selain itu juga menghapus setidaknya tujuh jaringan terpisah dari akun dan halaman palsu yang aktif di Iran, Afghanistan, Mesir, Turki, Maroko, Myanmar, Georgia, dan Ukraina.

Terdapat banyak jaringan yang dihapus Facebook terlibat dalam kampanye pengaruh politik yang menipu, menggunakan akun palsu untuk menargetkan audiens di dalam dan luar negeri.

Di samping itu, Facebook menemukan dua jaringan tidak autentik di Georgia yang menyebarkan konten politik. Salah satunya dilacak ke individu yang terkait dengan dua partai politik.

Di Ukraina dan Myanmar, Facebook menemukan bahwa firma hubungan masyarakat menjalankan kampanye penipuan serupa atas nama partai politik.

Raksasa media sosial tersebut telah menindak akun semacam itu secara global. Hal ini dilakukan Facebook setelah mendapatkan kritik, karena tidak mengembangkan alat dengan cukup cepat untuk memerangi konten ekstremis dan operasi propaganda.

Sebelumnya pada 2017 lalu, Facebook telah merancang sistem kecerdasan buatan untuk memberantas aktivitas terorisme pada layanan media sosial yang mereka miliki.

Sumber:  https://www.middleeasteye.net/news/facebook-muslim-brotherhood-accounts-taken-down     

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement