REPUBLIKA.CO.ID, NOUAKCHOTT – Mauritania memilih pendekatan religius untuk membantu rakyatnya tenang dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang terus melonjak di negara itu.
Bahkan Mauritania meminta seluruh masjid untuk melantunkan bacaan ayat suci Alquran guna memberikan ketenangan kepada masyarakat.
Seperti dilansir Iqna.ir pada Senin (14/12), Kementerian Urusan Islam Mauritania mengungkapkan bahwa kampanye untuk melantunkan bacaan Alquran di setiap masjid sedang berlangsung.
Pemerintah Mauritania mengeluarkan arahan yang meminta para imam dari semua masjid di Mauritania untuk membaca Alquran di tengah wabah Covid-19 yang melanda.
Hal itu bertujuan untuk membantu masyarakat secara spiritual dalam melewati hari-hari sulit menghadapi pandemi. “Kami akan melupakan virus corona dengan bantuan Alquran,” begitu motto kampanye tersebut.
Diketahui Mauritania sedang menghadapi gelombang kedua Covid-19. Sekolah-sekolah pun terpaksa ditutup selama dua pekan untuk mengekang penyebaran penyakit.
Tercatat hampir 11 ribu kasus virus korona telah teridentifikasi dan 222 orang telah meninggal karena penyakit di Mauritania sejauh ini.
Republik Islam Mauritania adalah sebuah negara di wilayah Maghreb di Afrika Utara bagian barat. Populasi negara itu diperkirakan sekitar 4 juta dan hampir semua orang Mauritania adalah Muslim.