REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA (Uni Emirat Arab), mengatakan bahwa UEA menyambut baik keputusan Maroko untuk melanjutkan hubungan diplomatik dan komunikasi dengan Israel. Pernyataan itu ditulisnya di Twitter, Kamis (10/12) malam.
"Langkah ini, langkah berdaulat, berkontribusi untuk memperkuat pencarian bersama kita untuk stabilitas, kemakmuran, dan perdamaian yang adil dan langgeng di kawasan ini," cuit Sheikh Mohamed yang dikutip di Gulf News, Jumat (11/12).
Di hari yang sama, Israel dan Maroko sepakat untuk menormalisasi hubungan dalam kesepakatan yang ditengahi dengan AS. Normalisasi tersebut menjadikan Maroko sebagai negara Arab keempat yang mengesampingkan permusuhan dengan Israel dalam empat bulan terakhir dan berakhir memilih untuk berakuisisi dengan Israel.
Sheikh Mohamed menerima telepon dari Raja Mohammed VI dari Maroko, di mana mereka meninjau prospek untuk lebih mengkonsolidasikan hubungan persaudaraan demi kepentingan terbaik kedua negara. Mereka berdiskusi selama panggilan tersebut sejumlah masalah dan topik yang menjadi kepentingan bersama dan bertukar pandangan tentang perkembangan regional dan internasional terkini.
Raja Maroko mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Sheikh Mohamed atas sikapnya yang mendukung kedaulatan Maroko di berbagai tingkatan. Dia menegaskan kembali kebanggaannya atas hubungan persaudaraan yang telah berlangsung lama antara UEA dan Maroko dan tekad mereka untuk menumbuhkan kerja sama di semua lini.
Pembicaraan tersebut sejalan dengan koordinasi dan konsultasi yang terus menerus antara para pemimpin kedua negara atas berbagai isu dan topik untuk kebaikan bersama di kawasan dan kemakmurannya.