REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Edisi kedua dari kegiatan Saudi International Airshow, yang dijadwalkan berlangsung di Bandara Al-Thimama yang berbasis di Riyadh pada pertengahan Februari 2021, ditunda. Penundaan dilakukan mengingat pandemi Covid-19 yang belum mereda.
Saat mengumumkan penundaan tersebut, Saudi Aviation Club mengutip fokus utama penyelenggara terhadap keselamatan peserta dan pengunjung, di tengah munculnya gelombang kedua virus Covid-19 di sejumlah negara.
Dilansir di Saudi Gazette, Kamis (3/12), kebijakan penguncian perbatasan internasional baru-baru ini yang terjadi di beberapa benua Eropa dan Amerika, disebut telah menyebabkan resesi di seluruh dunia dalam industri penerbangan.
Klub juga mengatakan telah menerima konfirmasi dari 500 peserta pameran lokal dan eksternal. Beberapa perusahaan telah menyatakan keberatan untuk mengadakan acara tersebut di tengah wabah.
Tak hanya itu, pihak terkait juga menyebut kesulitan transportasi dan dampak keuangan pada perusahaan menjadi alasan lain membatalkan acara.
Edisi kedua dari airshow ini rencananya berlangsung dengan latar belakang dan jumlah pemilih yang belum pernah dicapai sebelumnya pada gelaran pertama. Pada 2019, acara ini dihadiri lebih dari 20.000 orang dengan partisipasi lebih dari 80 pesawat dan 267 perusahaan lokal dan internasional.
Kala itu, kegiatan Saudi International Airshow ini juga menjadi saksi bisu penandatanganan 15 nota kesepahaman, dengan jumlah peserta expo berjumlah 57 negara. Versi kedua kegiatan ini diatur untuk mengungkapkan area baru diskusi dan konferensi. Di antaranya yang menjadi topik bahasan adalah luar angkasa, satelit, drone, robot dan pelatihan penerbangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
