REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Memperingati Hari Kesehatan Nasional yang ke-56 LKC Dompet Dhuafa Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama dengan Kimia Farma melalui Program Klinik Apung dan Kawasan Sehat mengadakan kegiatan Deklarasi Dusun ODF (open defecation free) atau stop buang air besar sembarangan (stop BABS), di Dusun Labuan Cenik Desa Gili Gede Indah, Lombok Barat, NTB.
Turut hadir dalam kegiatan, manager bisnis Kimia Farma Mataram dan tim, kepala puskesmas pelangan dan tim, Kapolsek Sekotong Barat, perwakilan Camat Sekotong, Babinsa, Babinkamtibmas, perwakilan desa, kepala dusun, PKK, kader kesehatan serta masyarakat Labuan Cenik dan sekitarnya.
Manager bisnis kimia farma, apt Gema Yulan Dahnis, S farm dalam sambutannya berharap program klinik apung yang dilakukan bersama dengan Dompet Dhuafa, dapat membantu masyarakat agar lebih mudah mengakses layanan pengobatan termasuk di wilayah pulau, dan dapat dijadikan fasilitas layanan pertama sebelum masyarakat mendapat layanan lanjutan atau rujukan. "Serta melalui program promotif preventif yang dijalankan dapat membuat masyarakat di Desa Gili Gede Indah menjadi lebih sehat,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (26/11).
Zulqutbi, S kep selaku kepala Puskesmas Pelangan dalam sambutannya mengapresiasi LKC Dompet Dhuafa dan Mitra karena telah menjadi bagian dalam upaya meningkatan kesehatan masyarakat di Desa Gili Gede Indah. Beliau juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol Covid-19.
Ummi K Muhaamad selaku Kepala LKC Dompet Dhuafa NTB menyatakan, deklarasi Dusun ODF sebagai satu capaian dari indikator sanitasi program kawasan sehat. Sebelum adanya program kawasan sehat, dari total 56 Kepala Keluarga (KK) di wilayah ini, yang memiliki dan akses jamban hanya 20 KK (35 persen), selama 4 bulan pendampingan dilakukan oleh tim LKC Dompet Dhuafa, berhasil terbangun 26 jamban sehat keluarga.
Warga secara swadaya memanfaatkan bantuan bahan pembuatan jamban dan membangun jamban sehat dirumah masing-masing keluarga serta mengubah perilaku hidup bersih dan sehat. "Perbaikan pola sanitasi ini dapat mengatasi salah satu penyebab masalah stunting dan fokus kedepan adalah pemantauan tumbuh kembang, perbaikan gizi dan pola asuh anak dalam keluarga,” katanya.
Deklarasi ODF dilakukan oleh kepala dusun dengan diikuti seluruh masyarakat di dusun Labuan cenik dimana masyarakat berkomitmen untuk stop buang air besar di sembarang tempat dan mempertahankan perilaku buang air besar di jamban serta meningkatkan kesehatan melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Selain deklarasi dusun ODF juga dilakukan serangkaian kegiatan yakni senam sehat, aksi bersih pantai, pemberian bibit tanaman sayur dan buah serta diakhiri dengan Aksi layanan sehat berupa pengobatan gratis. Masyarakat cukup antusias mengikut rangkaian kegiatan HKN dari anak-anak hingga lansia. Kurang lebih sebanyak 50 Penerima manfaat mengikuti kegiatan ini.
Pelaksanaan kegiatan juga didukung oleh berbagai pihak yakni kimia farma, DDV, KSR dan SMK 2 sekotong. Serta dalam kegiatan tetap menerapkan protocol covid dengan penggunaan masker dan jaga jarak serta dipantau oleh tim kemanan Babinsa dan Babinkamtibmas. Keterlibatan semua pihak terkait menjadi wujud kepedulian bersama dalam menyatukan tekad menuju Indonesia sehat.