Kamis 19 Nov 2020 09:47 WIB

Cegah Corona, Jateng Bershalawat Melalui Siaran Serentak

Cegah Corona, Jateng Bershalawat Melalui Siaran Serentak melaluai radio dan televisi

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Subarkah
Warga menggotong aneka barang sedekah saat Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Tegalparang, Soyog, Serang, Banten, Ahad (1/11/2020). (lustrasi)
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Warga menggotong aneka barang sedekah saat Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Tegalparang, Soyog, Serang, Banten, Ahad (1/11/2020). (lustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Penyelenggaraan hajat 'Jateng Bershalawat', yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, bakal dipancarluaskan melalui lembaga penyiaran lokal.

Pasalnya, penyelenggaraan agenda keagamaan yang berpotensi menghadirkan banyak orang tersebut digelar di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang belum mereda dan bahkan kembali mencatatkan penambahan jumlah kasus.

Terkait hal itu, pemprov bersama dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah mengupayakan kegiatan tersebut tetap dilaksanakan dengan mengedepankan langkah- langkah untuk mencegah dan mengurangi risiko penularan Covid-19.

"Maka, rencana penyelenggaraan Jateng Bersalawat, Jumat (20/11) besok, akan digempitakan dengan siaran serentak televisi dan radio se-Jawa Tengah," kata Koordinator Bidang Kelembagaan KPID Jawa Tengah, H Isdiyanto Isman, di Semarang, Kamis (19/11).

Ia menyampaikan, pada penyelenggaraan Jateng Bershalawat di masa pandemi kali ini, KPID Jawa Tengah dilibatkan dalam pengoordinasian guna membantu penyebarluasan acara tersebut, melalui siaran radio dan televisi lokal di Jawa Tengah.

Hasil koordinasi menyepakati acara Jateng Bersalawat yang dipusatkan di gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah tersebut bakal disiarkan langsung oleh TVRI Jawa Tengah serta siaran On Air RRI Stasiun Regional Semarang, mulai pukul 20.00 hingga 21.00 WIB.

Selanjutnya siaran RRI Regional Semarang tersebut akan direlay oleh seluruh stasiun radio lokal yang ada di Jawa Tengah. "KPID Jawa Tengah telah meminta kepada seluruh LPP, LPPL, LPS dan LPK jasa penyiaran radio di Jawa Tengah berpartisipasi dengan menggemakan siaran bersama tersebut," jelasnya.

KPID Jawa Tengah, lanjut Isdiyanto, telah melayangkan surat kepada seluruh lembaga penyiaran jasa penyiaran radio tertanggal 4 November 2020. “Sebagian besar penyelenggara penyiaran radio termasuk para pimpinan jaringan radio di Jawa Tengah menyatakan kesiapannya untuk mendukung kegiatan tersebut," tambahnya.

Urgensi menggemakan acara Jateng Bersalawat melalui siaran serentak, masih kata Isdiyanto, dilatarbelakangi karena acara yang telah menjadi agenda rutin tersebut, baru kali pertama diselenggarakan di tengah situasi pandemi Covid-19.

Maka momentum Jateng bersalawat tersebut sangat tepat dimanfaatkan untuk mengajak masyarakat Jawa Tengah untuk berdoa dan bersalawat bersama agar Jawa Tengah --khususnya-- dan Indonesia pada umumnya, segera terbebas dari pandemi Covid-19.

Mengingat risiko penularan dan penyebaran Covid-19 yang masih cukup tinggi, tambah Isdiyanto, maka pelaksanaannya juga mengedepankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19, antara lain seperti pembatasan peserta di pusat kegiatan maksimal hanya 60 orang.

Kendati gedung Gradhika Bakti Praja memiliki kapasitas normal hingga 1000 orang, panitian akan mengoptimalkan pengaturan jarak fisik antar jamaah (peserta) dalam ruangan tersebut. Berikut standar prokes seperti wajib masker dan lainnya.

Dengan penyebarluasan melalui stasiun penyiaran di Jawa Tengah ini, maka peran lembaga penyiaran sangat penting sebagai jembatan komunikasi dengan masyarakat luas dalam penyelenggaraan acara Jateng Bershalawat di masa pandemi seperti sekarang.

Jateng Bersalawat kali ini mengusung tema 'Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H Meningkatkan Persatuan Umat'. Acara tersebut akan diisi sambutan Gubernur Jawa Tengah, H Ganjar Pranowo dan tausiyah oleh  pengasuh Ponpes Raudlotul Tholibien, Leteh, Rembang, KH Mustofa Bisri (Gus Mus),

Sedangkan doa akan dipimpin oleh pengasuh Ponpes Girikusumo, Mranggen, KH Munif Zuhri. "Pengajian Maulid ini juga akan disemarakkan Hadroh Az Zahir Pekalongan, pimpinan Habib Ali Zaenal Abidin.

"Direncanakan jajaran Forkompimda Provinsi Jawa Tengah, para Ketua Ormas Keagamaan, KPID, pimpinan TVRI dan pimpinan RRI Semarang juga bakal menghadiri acara ini," tambah Isdiyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement