REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Muhammad Gifari Akbar (16 tahun) memiliki jalan kehidupan yang unik. Pemuda asal Kabupaten Garut yang viral karena membaca Alquran itu kini telah diangkat anak oleh Syekh Ali Jaber. Ia akan dididik di pesantren milik Syekh Ali yang berlokasi di kawasan Cipanas, Kabupaten Cianjur, agar dapat menjadi orang yang berguna bagi agama dan bangsa Indonesia.
Sosok Akbar mungkin tak akan muncul jika tak ada orang yang memotretnya ketika sedang mengaji di Jalan Braga, Bandung. Ia adalah Hermawan (40) orang yang memotret Akbar dan membuatnya menjadi viral.
Awan, panggilan Hermawan, menceritakan, ketika itu dirinya sedang bekerja seperti biasa. Memarkirkan dan menjaga kendaraan yang terparkir di sisi Jalan Braga. Cuaca saat itu sedang hujan rintik.
"Waktu itu sore, sekira jam 16.30 WIB hujan rintik. Saya lagi jaga kendaraan. Ada konsumen yang minta diantar ke seberang jalan. Saya antarkan," kata dia saat dihubungi Republika, Kamis (12/11).
Setelah mengantarkan orang menyeberang, Awan melihat seroang pemulung yang masih berusia muda sedang beristirahat sambil membaca Alquran di pelataran pertokoan. Tanpa pikir panjang, ia langsung mengabadikan momen itu menggunakan ponselnya.
"Karena itu kan pemandangan yang bagaimana lah," kata lelaki yang telah menjadi juru parkir di Bandung sejak 1999 itu.
Ia mengaku, tak mengenal sosok pemulung itu. Sebelumnya, ia tak pernah bertemu dengan pemulung muda tersebut di sekitaran tempatnya bekerja.
Setelah mengabadikan gambar, Awan kemudian mengunggah foto itu melalui akun Facebook miliknya pada malam hari. Namun, tak lama ia hapus kembali foto tersebut. Ia takut, foto pemulung yang membaca Alquran itu akan mendapat respons negatif dari warganet.
"Awalnya juga saya ragu-ragu buat buat posting, kasihan sama dia. Kan tanggapan di internet beragam. Takut malah jadi bikin malu," kata dia.
Namun setelah berpikir lama, pada sekira pukul 21.30 WIB, ia kembali mengunggah foto tersebut di laman Facebook. Ia tak lagi memantaunya hingga keesokan harinya.
Namun, ketika ia kembali membuka Facebook, banyak komentar yang masuk dalam foto yang diunggahnya. Bahkan, istrinya memberi tahu kalau fotonya itu sudah ada yang mengunggah ulang melalui Instagram. Baru setelah itu, Awan memberanikan diri mengunggah fotonya itu ke Instagram miliknya, @awan_rozy.
"Memang setelah saya unggah itu banyak yang bertanya terkait keberadaan anak itu. Banyak yang mau bantu. Tapi, saya tidak tahu dia di mana," kata dia.
Akhirnya, pemulung itu akhirnya ditemukan. Belakangan diketahui, ia bernama Akbar dan berasal dari Kabupaten Garut. Setelah ditemukan, banyak bantuan berdatangan kepada Akbar.
Awan mengaku, tak merasa iri dengan banyaknya bantuan yang diterima Akbar. Baginya, hal itu sudah menjadi jalan kehidupan yang telah diatur oleh Allah SWT.
"Saya foto anak yang mengaji itu karena anak saya juga lagi program hafiz. Saya suka kalau ada anak kecil mengaji, apalagi dia pemulung. Bagi saya itu pemandangan yang luar biasa," kata dia.
Awan sudah merasa senang dan bahagia fotonya bisa membuat Akbar terbantu. Sebab, ia tak bisa membantu dari materiel.
"Saya dari dulu tak bisa berbagi apa-apa. Namun saya ingat kalau berbagi foto juga berbagi kebaikan. Akhirnya saya putuskan dengan mengunggahnya," kata dia.
Bagi Awan, kejadian itu harus menjadi titik balik bagi kehidupan Akbar. Jika Akbar ingin hidupnya berubah, sekarang adalah saatnya.
"Saya bangga bisa dimudahkan jalannya. Belum tentu semua orang dapat kesempatan seperti ini. Mudah-mudahan dia menjadi lebih baik ke depannya," kata ayah dua anak itu.