REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN--- Komunitas Alquran Iran mengecam penerbitan kariktur Nabi Muhammad oleh majalah satir Charlie Hebdo dan dukungan Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap penerbitan karikatur itu dengan dalih kebebasan berekspresi.
Seperti dilansir Iqna.ir pada Jumat (6/11), pernyataan itu dirilis dalam program Al Quran yang berlangsung di Teheran yang diikuti tokoh-tokoh terkemuka Iran dan perwakilan negara-negara Muslim baik secara langsung maupun daring.
Komentar Macron mendukung penerbitan karikatur Nabi Muhammad telah memantik protes dan kecaman dari dunia Muslim. Seruan untuk memboikot produk-produk Prancis berlangsung di sejumlah negara.
Terpisah sekretaris Dewan Penjaga Iran, Ayatollah Ahmad Jannati menegaskan kecaman terhadap penghinaan pada Nabi Muhammad yang datang dari negara-negara Muslim adalah tanda persatuan Islam. Itu disampaikan Jannati dalam pertemuan dewan.
Ia mengatakan meski terdapat upaya dari pihak musuh untuk memicu perselisihan di antara dunia Muslim namun umat Islam tetap bersatu. Ia mencontohkan reaksi dunia Islam terhadap karikatur yang dibuat Charlie Hebdo serta komentar Emmanuel Macron merupakan tanda persatuan.
"Umat Islam semakin bersatu dari hari ke hari," katanya.