Kamis 05 Nov 2020 14:29 WIB

Ajengan Masuk Sekolah Diharapkan Beri Pemahaman Agama

Ajengan diharapkan mampu menerangkan agama yang tidak tendensius

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum membuka kegiatan sosialisasi Ajengan Masuk Sekolah (AMS) di Hotel Sanggabuana, Kabupaten Cianjur, Rabu petang (4/11).

Menurut Uu, program AMS bertujuan membentuk karakter generasi muda guna menyambut bonus demografi Indonesia Emas 2045.

"Ini mempersiapkan generasi yang keimanan dan ketakwaannya hebat untuk 2045. Karena di 2045, kita tahu ada bonus demografi di mana masyarakat 70 persen adalah usia produktif," ujar Uu.

Uu mengatakan, program AMS merupakan implementasi dari Jabar Juara Lahir Batin, dan tujuan pendidikan nasional dalam meningkatan keimanan dan ketakwaan peserta didik.

Selain itu, program AMS sesuai dengan program prioritas pemerintah pusat, yakni penguatan pendidikan karakter.

"Saya berharap yang menjadi guru adalah ajengan yang mampu menerangkan agama yang tidak tendensius, yang tidak berafiliasi kepada politik, dan juga mampu membaca kitab kuning dan menerangkannya," katanya.

"Kitab yang akan diberikan (materinya) kepada siswa sesuai kesepakatan para kiai. Yang jelas kitab yang diberikan kepada siswa tidak mengundang perselisihan," imbuhnya.

Uu berharap program AMS mendapat dukungan dari orang tua siswa sehingga pembentukan karakter tidak hanya secara tekstual di sekolah, tetapi juga secara kontekstual di rumah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement