REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH—Dewan Senior Ulama Arab Saudi mengatakan dalam pernyataannya bahwa memfitnah nabi tidak akan pernah merugikan mereka. Tetapi hanya memancing para ekstremis.
Dewan yang dianggap sebagai badan keagamaan tertinggi di kerajaan itu menghimbau para ulama hingga tokoh dari seluruh komunitas dunia, termasuk individu dan organisasi, untuk mengecam segala bentuk penghinaan agama karena tidak terkait dengan kebebasan berekspresi atau berpikir bijak.
“Penghinaan ini termasuk dalam menawarkan layanan gratis kepada ekstremis yang ingin menyebarkan kebencian di antara orang-orang,” ujar Dewan Senior Ulama Arab Saudi dalam pernyataan yang dikutip di Arab News, Senin (26/10).
Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa agama Islam telah melarang menuduh nabi melakukan kesalahan apapun dan melarang menyerang tokoh agama siapapun.
Dia juga menyerukan umat Islam untuk merefleksikan ajaran Prohet Muhammad dengan memberi teladan dan bekerja untuk kebaikan.