REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- Dampak Covid-19 masih terasa hingga saat ini, terutama oleh pelaku usaha kecil salah satunya yang dialami oleh pedagang batagor keliling, Taryanto. Sehari-hari, Taryanto berjualan batagor keliling dari kampung ke kampung hingga ke sekolah-sekolah.
Biasanya, Taryanto mendapatkan penghasilan lebih dari Rp 350 ribu per hari, namun kini dia hanya bisa menjual setengahnya bahkan kurang.“Semenjak ramainya corona dagang jadi sepi. Biasanya sehari saya bisa bawa pulang Rp 350 ribu atau lebih, tapi sekarang cuma 150 ribu kadang nggak nyampai, itu pun uangnya saya putarkan lagi buat modal, walaupun seperti ini tetap saya syukuri,” ungkap Taryanto pada Ahad (18/10).
Dia mengaku, turunnya penghasilan ini dialami sejak 8 bulan lalu. Bahkan, uang hasil jualan yang selama ini hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari tanpa bisa menabung.
“Sekarang harus bisa mengatur keuangan untuk bisa hemat, yang penting bisa buat makan dan kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Karena itu, sebagai bentuk kepedulian maka Rumah Zakat menyalurkan bantuan modal usaha untuk Taryanto."Setelah saya mendapatkan modal usaha dari Rumah Zakat saya sangat senang, dan saya saat kondisi yang tidak menguntungkan sepertu ini Rumah Zakat selalu berkontribusi untuk orang yang sangat membutuhkan seperti saya," tuturnya.