REPUBLIKA.CO.ID, KARABAKH— Ayatollah Nouri Hamedani, salah seorang ulama berpengaruh Iran, mengatakan bahwa Nagorno-Karabakh, sebuah wilayah yang terletak di bagian selatan Kaukasus, tepatnya 270 km sebelah barat Baku, ibu kota Azerbaijan, merupakan bagian dari dunia Islam yang harus dibebaskan.
"Saya mengenal Azerbaijan dan selama perjalanan saya berbicara dengan beberapa orang di sana. Dalam kunjungan saya, saya juga mengatakan bahwa Nagorno-Karabakh adalah bagian dari dunia Islam dan harus kembali ke negara Islam dan harus dibebaskan," kata Ayatollah Nouri Hamedani ketika ditanya tentang ketegangan baru-baru ini di wilayah Nagorno-Karabakh. "Mengingat semangat revolusioner rakyat negeri itu, Karabakh harus dibebaskan," tambahnya yang dikutip di Mehr News, Selasa (13/10).
Saat ini, Nagorno-Karabakh masih menjadi wilayah rebutan antara Armenia dan Azerbaijan, dua negara bekas pecahan Uni Soviet, yang terus memburuk sejak 1991. Kala itu, militer Armenia menguasai Nagorno-Karabakh walau diakui dunia sebagai milik Azerbaijan.
Armenia dan Republik Azerbaijan terlibat bentrokan militer di Nagorno-Karabakh pada 27 September, setelah Yerevan dan Baku saling menuduh melanggar gencatan senjata 1994.
Iran telah menyerukan pengekangan dan dialog antara Azerbaijan dan Armenia atas sengketa Nagorno-Karabakh dan baru-baru ini telah memberikan peringatan keras kepada kedua pihak yang bertikai agar tidak melanggar wilayah Iran.
"Musuh harus tahu bahwa mereka bahkan tidak dapat berpikir untuk memecah belah dua negara Iran dan Azerbaijan. Kami berada di samping Syiah di wilayah itu dan percaya bahwa tuntutan mereka harus diwujudkan," katanya.
Sumber: https://en.mehrnews.com/news/164574/Karabakh-part-of-Islamic-world-must-be-liberated-cleric