REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan negaranya tidak akan tunduk pada kekuatan selain Allah SWT. Hal ini disampaikan karena Turki terlibat dalam banyak perebutan kekuasaan regional.
Turki memberikan dukungan militer untuk Azerbaijan dalam bentrokan yang sedang berlangsung dengan Armenia atas wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan. Turki juga ikut campur dalam sejumlah konflik lainnya.
Termasuk di Suriah, Turki tetap menjadi pendukung utama oposisi meski Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan Ankara agar tidak melancarkan serangan terhadap pasukan pimpinan Kurdi. Sementara itu, operasi militer Turki terus berlanjut terhadap Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang di Irak Utara.
Intervensi Turki juga baru-baru ini terbukti penting dalam mendukung Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) di Libya, dan ketegangan berlanjut dengan Cyprus dan Yunani atas sengketa perairan di Mediterania Timur. Dilansir dari Ahval News, Sabtu (10/10).
"Kami membungkuk di hadapan Allah, kami tidak membungkuk di hadapan kekuatan lain," kata Erdogan dalam pesan video yang diposting di Twitter.
Komentar tersebut menyusul pidato pekan lalu di mana Erdogan menuduh negara-negara lain mencoba lagi mengecualikan Turki ketika mereka berusaha untuk merestrukturisasi tatanan dunia. Namun sikap tegas Turki telah memberi negara itu tempat yang penting baik di lapangan maupun di meja (negosiasi), katanya.
Sumber: https://ahvalnews.com/recep-tayyip-erdogan/erdogan-says-turkey-will-only-bow-allah