REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO – Belum diketahui secara pasti kapan Muslim pertama kali datang dan menetap di Kanada. Bukti yang ada menunjukkan Muslim telah menjadikan Kanada sebagai rumah mereka sejak 1851 atau lebih dari satu dekade sebelum negara itu didirikan.

Namun, beberapa sejarawan berspekulasi bahwa kontak Muslim Mandingo (Afrika Barat) dengan masyarakat asli Amerika dapat terjadi bahkan sebelum kedatangan Christopher Columbus pada 1492 seperti dilansir dari About Islam, Selasa (6/10).

Muslim sebelum 1492 di Amerika Utara mungkin telah berlayar dari Teluk Meksiko sampai ke Sungai Mississippi ke bagian selatan Manitoba dan Saskatchewan saat ini. Namun, hal itu masih menjadi spekulasi, dengan sedikit atau tidak ada bukti yang mendukungnya.

Ada lebih banyak bukti bahwa beberapa Muslim Afrika tiba di Amerika lewat perdagangan budak. Ada pula kemungkinan setelah penghapusan perbudakan di Kerajaan Inggris (termasuk Kanada) pada tahun 1833. Para budak ini mencoba untuk mendapatkan kebebasan dengan melarikan diri ke Kanada menggunakan Kereta Api Bawah Tanah.

Meskipun memang ada perbudakan di Kanada, tapi belum ada banyak penelitian ilmiah tentang sosok yang bisa dikaitkan dengan jejak muslim pertama di Kanada. Namun, ada muslim Afrika yang bisa dijadikan contoh yakni Mahommah Baquaqua. Dia mencari kebebasaan melalui Kanada. 

Lahir dari keluarga Muslim yang taat di Afrika Barat, Mahommah (yaitu Muhammad) diperbudak saat masih muda di Brazil. Dari sana, dia dikirim ke Amerika Serikat dan mendapatkan kebebasan. Setelah itu, dia menetap sementara di Chatam, sebuah kota kecil di Ontario. Di sinilah dia menulis otobiografi yang membuatnya terkenal.

Pada tahun 1854, tahun ketika Baquaqua tiba di Kanada, tiga Muslim (atau "Mahomadens", penyebutan sensus) sudah tinggal di sana. Mereka adalah pasangan muda, James dan Agnes Love, yang bermigrasi dari Skotlandia pada tahun 1851 untuk menjadi Muslim pertama yang tercatat di Kanada.

Ikuti Whatsapp Channel Republika