REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Bangunan bersejarah di Turki, Hagia Sophia menerima banyak pengunjung sejak dibuka kembali pada Juli sebagai masjid. Sebelum statusnya dikembalikan ke masjid, Hagia Sophia adalah museum selama beberapa dekade.

Mufti Istanbul, Profesor Mehmet Emin Masali, mengatakan ada lebih dari 1,5 juta orang yang telah mengunjungi bangunan yang ikonik itu. Bahkan setiap akhir pekan, Hagia Sophia menerima sekitar 30 ribu pengunjung.

Struktur bangunan yang ikonik itu pertama kali dibangun sebagai gereja sebelum diubah menjadi masjid setelah penaklukan Istanbul oleh Ottoman pada 1453 dan tetap seperti itu selama hampir 500 tahun. Kemudian diubah menjadi museum pada 1934.

Pada 10 Juli lalu, pengadilan Turki membatalkan Keputusan Kabinet tahun 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum. Ini membuka jalan untuk digunakan kembali sebagai masjid setelah absen selama 86 tahun.

Ribuan orang berdatangan ke masjid pada 24 Juli, dari para pemimpin negara hingga pengunjung dari seluruh dunia. Masali menuturkan, aturan terkait pandemi Covid-19 diberlakukan secara ketat selama kunjungan dan orang-orang diizinkan masuk dalam kelompok kecil.

"Orang-orang juga sadar diri dan mematuhi jarak sosial saat berada di dalam," kata Masali. Dia menambahkan, meski jumlah wisatawan yang mengunjungi masjid dibatasi karena pembatasan perjalanan terkait pandemi, minat orang Turki tidak pernah berhenti untuk mengunjungi Hagia Sophia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika