REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) meluncurkan gerakan Teras Pelajar di Kantor Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU), Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Kamis (1/10). Gerakan ini untuk mengatasi kesulitan pelajar di masa pembelajaran jarak jauh akibat pandemi Covid-19.
Koordinator Nasional Teras Pelajar Syarif Hidayat menjelaskan bahwa dalam gerakan Teras Pelajar ini ada empat fokus yang dilakukan, yaitu pengembangan literasi, pengembangan, numerasi, pengembangan sains, dan penanaman karakter.
“Kita akan menjadi wadah gerakan kader-kader bahwasanya IPNU maupun IPPNU sudah banyak bergerak mengatasi pendidikan kita. PP IPNU membuat gerakan Teras Pelajar untuk menaungi kegiatan-kegiatan rekan-rekanita di bawah,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (1/10).
Menurut Syarif, Teras Pelajar selanjutnya akan merekrut relawan dari seluruh daerah di Indonesia. Sebelum terjun langsung, mereka akan mendapatkan peningkatan kapasitas, kompetensi, dan keterampilan melalui pertemuan daring dan luring dengan protokol kesehatan.
Sementara itu, Ketua Umum PP IPNU Aswandi Jailani menyampaikan bahwa IPNU di berbagai daerah telah melakukan gerakan masif untuk membantu mengatasi problematika pendidikan dan kepelajaran di tengah masa pandemi yang sudah berlangsung selama tujuh bulan ini.
Aswandi mencontohkan IPNU Jawa Timur yang membuat gerakan IPNU Educare dan IPNU Jawa Tengah yang membuat gerakan Konco Sinau. Menurut Aswandi, hal tersebut merupakan bentuk kepedulian IPNU terhadap pendidikan dan masa depan anak bangsa.
Menurut Aswandi, Teras Pelajar ini juga akan menjadi solusi konkret bagi pendidikan di masa pandemi ini. Dengan jutaan anggota dan kader dan ribuan pimpinan di bawahnya, Aswandi yakin hal ini dapat melahirkan dampak positif bagi pendidikan Indonesia.
“Di hari Kesaktian Pancasila, kami berharap output-nya nanti bisa terciptanya Pelajar Pancasila di seluruh Indonesia,” katanya.
Kegiatan ini dihadiri oleh kader-kader IPNU di berbagai tingkatan pimpinan, mulai wilayah hingga ranting dan komisariat di institusi pendidikan. Hadir pula Sekretaris Jendral Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Helmi Faisal Zaini, Komisi X DRI RI, dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama RI Muhammad Ali Ramdhani.