REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI-–Setelah dilanda bencana banjir bandang yang terjadi pada Senin 21September, kondisi Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumimasih belum pulih. Bahkan sampai saat ini, para relawan serta petugas terkait masih melakukan proses evakuasi baik terhadap korban jiwa maupun membersihkan puing-puing akibat banjir.

Banjir yang terjadi disebabkan oleh meluapnya sungai Cipeuncit yang diakibatkan oleh tingginya curah hujan yang melanda Kampung Cibuntu. Sebagai dampak dari banjir tersebut, 2 orang warga diketahui meninggal dunia dan 1 orang masih dalam pencarian tim yang bertugas di lapangan. Selain itu, 20 orang mengalami luka-luka, dan sisanya sebanyak 210 kepala keluarga sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman dari lokasi bencana.

Banjir yang terjadi juga mengakibatkan sebanyak 234 rumah terendam, 7 rumah rusak serta 6 jembatan penghubung beberapa kampung terputus. Berbagai upaya sudah dilakukan oleh Rumah Zakat dalam merespon bencana tersebut. Sampai hari ini, Jum’at (25/9) Rumah Zakat sudah menerjunkan 10 relawan, melakukan Need Assesment, membersihkan puing-puing bangunan, menyalurkan 60 paket Superqurban, 50 hygiene kit, 25 dus air mineral, serta 160 paket minuman hangat. "Kami akan terus berada di lapangan hingga situasi membaik, saat ini masyarakat mulai membersihkan sisa-sisa banjir," ujar Fikri, Relawan Rumah Zakat

Rumah Zakat juga mengajak masyarakat untuk turut serta membantu masyarakat terdampak banjir Sukabumi,. Bantuan bisa disampaikan melalui https://www.rumahzakat.org/l/pedulibanjirbandangsukabumi/

Ikuti Whatsapp Channel Republika