Rabu 23 Sep 2020 18:02 WIB

Tokoh Agama Wonosobo Dukung Cegah Covid-19 Lewat Syiar

Kondisi sosial kultural warga Wonosobo masih sangat dekat dengan ulama.

Tokoh Agama Wonosobo Dukung Cegah Covid-19 Lewat Syiar
Foto: Pixabay
Tokoh Agama Wonosobo Dukung Cegah Covid-19 Lewat Syiar

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Para tokoh agama maupun tokoh masyarakat di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah bersepakat untuk mendukung gerakan pencegahan Covid-19, salah satunya dengan upaya syiar keagamaan.

"Upaya untuk menggandeng kalangan pemuka agama dan tokoh masyarakat merupakan ikhtiar bersama untuk menekan kasus Covid-19 di Kabupaten Wonosobo yang terus bertambah," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo Eko Suryantoro usai rapat koordinasi bersama Kementerian Agama, MUI, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Rifaiyah, Persatuan Gereja dan paguyuban Radio se-Wonosobo di Dinas Kominfo Kabupaten Wonosobo, Rabu (23/9).

Baca Juga

Kasus Covid-19 di Kabupaten Wonosobo secara kumulatif mencapai 487 orang, delapan diantaranya meninggal dunia. Eko menilai keterlibatan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kabupaten Wonosobo akan lebih efektif, mengingat kondisi sosial kultural warga Wonosobo dikenal masih sangat dekat dengan para alim ulama.

Mengingat hal tersebut, pemerintah kemudian menerbitkan maklumat bersama tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemerintah tentang pelaksanaan kegiatan keagamaan, kemasyarakatan, dan pemulasaraan jenazah di masa pandemi Covid-19. Selain itu, upaya dialogis juga dikedepankan, salah satunya dengan menggandeng para pemuka agama dan tokoh publik untuk duduk bersama guna membahas langkah-langkah strategis agar masyarakat lebih sadar dengan pentingnya protokol kesehatan.

 

"Pada intinya kami berupaya mengajak seluruh pihak, termasuk pemuka agama dan tokoh masyarakat agar turut berpartisipasi aktif dalam mencegah penyebaran virus corona melalui syiar-syiar keagamaan di lingkungan masing-masing," katanya.

Ia menuturkan dari rembug bersama tersebut, sejumlah usulan dari para tokoh agama maupun tokoh masyarakat dan perwakilan radio akan membantu pemerintah dalam upaya penyebarluasan edukasi kepada publik terkait ketaatan terhadap protokol kesehatan. "Semua menyampaikan ide-ide positif yang membangun, di antaranya adalah mereka siap untuk memberikan imbauan melalui radio, baik dalam format sosialisasi maupun talkshow tematik," katanya.

Ia optimistis ke depan langkah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih taat terhadap aturan pemerintah terkait protokol kesehatan semakin terarah, sehingga upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 bakal tuntas lebih cepat.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement