Kamis 17 Sep 2020 20:41 WIB

Sarah Essam, Pesebakbola Perempuan Asal Arab Satu-satunya

Sarah Essam, pesepakbola perempuan asal Arab satu-satunya di liga profesional Eropa

Rep: Rizky suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Sarah Essam menorehkan sejarah karena saat ini menjadi pesepakbola perempuan asal negara Arab satu-satunya di liga profesional Eropa.
Foto: Instagram
Sarah Essam menorehkan sejarah karena saat ini menjadi pesepakbola perempuan asal negara Arab satu-satunya di liga profesional Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Sarah Essam menorehkan sejarah karena saat ini menjadi pesepakbola perempuan asal negara Arab satu-satunya di liga profesional Eropa. Essam semula tak menyangka karirnya bakal melesat di dunia sepakbola.

Essam pindah ke Inggris dari negara asalnya Mesir pada 2017. Semula niatnya kuliah jurusan teknik di Universitas Derby. Essam iseng menebarkan tawaran ingin ikut serta ke banyak klub sepakbola perempuan.

Takdir membuat Essam berkarir di tim sepakbola perempuan Stoke City. Pilihan itu tak salah karena Essam jadi top scorer Stoke dua tahun lalu.

Bagi Essam, sepakbola semula hanya hobi belaka. Essam biasa menyaksikan tayangan Liga Champions di televisi. Essam juga bermain sepakbola jalanan bersama pria.

"Yang terpenting adalah bekerja keras setiap hari agar kualitas diri bertambah dan belajar dari kesalahan," kata Essam dilansir dari Arab News pada Kamis (17/9).

Essam yang awalnya iseng kini serius menekuni sepakbola profesional. Ia optimis menatap masa depannya di dunia sepakbola. Apalagi ia menyebut ada sejumlah klub lain yang ingin mendapat jasanya. Essam terbuka pada tantangan baru.

"Siapa yang tahu mungkin di masa depan tantangan semakin besar. Saya selalu ingin meningkatkan karir, saya tak suka diam di tempat," ungkap perempuan berusia 21 tahun itu.

Ketika berusia 16 tahun, Essam pernah gagal masuk skuad timnas sepakbola perempuan Mesir. Kala itu, Mesir turut serta dalam Piala Dunia Perempuan 2016 di Kamerun.

Essam kini menantikan kesempatan tampil mewakili timnas Mesir setelah sederet pengalaman dienyamnya di Liga Inggris. Essam berkesempatan terkenal  di tanah kelahirannya layaknya Mohamad Salah yang membawa kebanggaan bagi rakyat Mesir usai tampil menawan bersama Liverpool.

"Saya optimis sepakbola perempuan di Mesir dapat hidup lagi karena kami tak pernah partisipasi lagi sejak 2016," ucap Essam.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement