Kamis 17 Sep 2020 16:32 WIB

Baznas Kota Yogyakarta Salurkan Bantuan untuk PKK

Bantuan yang diberikan sebanyak 5.000 butir telur.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
 Ketua Baznas Kota Yogyakarta, Syamsul Azhari, menyalurkan bantuan kepada tim penggerak PKK Kota Yogya di Ruang Kunthi Gedung PKK Yogyakarta.
Foto: Dokumen.
Ketua Baznas Kota Yogyakarta, Syamsul Azhari, menyalurkan bantuan kepada tim penggerak PKK Kota Yogya di Ruang Kunthi Gedung PKK Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta menyalurkan bantuan kepada tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kota Yogyakarta. Bantuan yang disalurkan berupa program di masyarakat dan pemberian telur untuk dapur umum balita.

Program di masyarakat ini di antaranya program edukasi melalui webinar dengan total dana Rp 4 juta, pemberdayaan ekonomi sejumlah Rp 140 juta, dan kegiatan kelas memasak dengan dana bantuan sebesar Rp 3,35 juta. Sementara, bantuan telur yang diberikan sebanyak 5.000 butir telur atau sejumlah Rp 7 juta.

Ketua Baznas Kota Yogyakarta, Syamsul Azhari mengatakan, program yang diberikan kepada masyarakat ini dapat dijadikan sebagai penyemangat, terutama bagi ibu-ibu PKK. Terlebih, di masa pandemi Covid-19 ini banyak ekonomi masyarakat yang terdampak. Sehingga, pihaknya bersinergi dengan PKK dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Yogyakarta.

"Kami selama ini bekerja sama dengan Pemkot Yogyakarta dengan ibu PKK dan DPMPPA. Kami sangat berterima kasih dalam program-program yang dilakukan. Tanpa adanya hubungan yang sinergis, maka program ini tidak akan berjalan lancar," kata Syamsul.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta, Tri Kirana Muslidatun, berharap Baznas untuk terus mendukung program yang dijalankan oleh PKK. Sebab, Tri menyebut, PKK merupakan dasar dari pemberdayaan masyarakat di Kota Yogyakarta.

"Dari Pemerintah Kota Yogyakarta hanya membiayai pertemuan (yang digelar PKK). Namun, untuk biaya lainnya (termasuk program yang dijalankan PKK) sebanyak 80 persen dibiayai sendiri oleh masyarakat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement