REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima kedatangan dua anak Hafidz Qur’an penyandang tuna netra di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Rabu (15/9). Kedua anak itu adalah Mohammad Akbar Nakula dan Mohammad Akbar Sadewa. Kedua anak tersebut memang mengidolakan Risma dan sejak lama ingin bertemu idolanya.
Kedua bocah kembar berusia tujuh tahun itu pun sangat senang karena dapat mendengar langsung suara Risma dari dekat. Keduanya pun tampak kegirangan dan mencoba meraba-raba keberadaan Risma yang ada di sekitar mereka. Di sela pertemuan itu keduanya sempat membacakan beberapa ayat suci Alquran.
Nakula dan Sadewa juga mendoakan Risma agar terus diberikan kesehatan dan keselamatan. Risma tampak terkagum-kagum dengan kecerdasan mereka. Risma kemudian meminta jajarannya untuk menghubungi dokter spesialis mata. Risma meminta agar dua bocah hafidz Qur’an tersebut segera bisa diobati dan mendapatkan pelayanan terbaik.
“Saya rasa anak ini masih bisa disembuhkan. Nanti ibu (orang tuanya) saya beri nomor dr. Adrian (dokter ahli mata). Jadi ibu bisa langsung terhubung dengan beliau. Saya sampun matur ke dokternya,” kata Risma.
Risma meminta keluarga Nakula dan Sadewa agar tak khawatir terkait biaya pengobatan. Sebab, pihaknya akan membantu biaya pengobatan tersebut. Bahkan, apabila orang tua Nakula - Sadewa tidak ada kendaraan, Pemkot Surabaya bersedia mengantar jemput hingga ke rumah.
“Kalau tidak ada kendaraan saya jemput bu. Soalnya anaknya pintar eman-eman (sayang sekali)” ujarnya.
Risma juga memberikan intervensi lain kepada kakak kandung dua bocah kembar itu, yakni Krisna Sumardi Putra. Dimana kakak kandung dari kedua bocah itu tidak dapat melanjutkan kuliah lantaran tak memiliki biaya. Risma langsung meminta jajarannya untuk menguruskan administrasi agar dapat melanjutkan ke jenjang kuliah.
“Nanti kamu ikut program beasiswa itu ya. Bagaimana pun caranya kuliah mu harus lulus,” kata Risma. Risma juga menjanjikan pekerjaan untuk kakak Nakula-Sadewa agar memiliki penghasilan.
Risma pun berjanji akan segera memberikan komputer serta printer khusus tuna netra agar dapat digunakan keduanya untuk belajar. “Nanti ibu belikan komputer dan printer yang kamu bisa nulis itu. Ibu usahakan itu untuk kalian supaya bisa nulis,” ujar Risma.
Orang tua Nakula dan Sadewa, Anita Taurisyah Harianti mengaku bersyukur dapat bertemu langsung dengaan Risma di tengah kesibukannya. Selama ini, kata Anita, putra-putranya sangat mengagumi sosok Risma yang kerap kali terdengar suaranya dari akun Youtube. “Sudah bertahun-tahun anak saya ngefans dengan Ibu Risma. Alhamdulillah hari ini terwujud,” kata Anita.
Rasa syukur juga disampaikan Anita lantaran berbagai intervensi yang diperolehnya. Tanpa sadar, ia pun meneteskan air mata lantaran tak dapat mengungkapkan rasa haru dan bahagianya yang datang secara bertubi-tubi itu. “Saya juga senang sekali akhirnya anak saya yang besar bisa melanjutkan kuliah lagi. Matur nuwun (terima kasih) Ibu Risma,” kata dia.