REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dewan Masjid Indonesia (DMI) di tengah pandemi Covid-19 saat ini membantu satu juta liter air bersih kepada warga Gaza, Palestina yang dilanda krisis ekonomi karena pemberlakuan lockdown di wilayah itu.
"Bantuan air minum itu dari dermawan asal Indonesia, yakni dari Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia pusat yang juga mantan Wakapolri Komjen Pol (Pur) H Syafruddin," kata Abdillah Onim, sukarelawan Indonesia yang juga Ketua Lembaga Sosial Kemanusiaan Nusantara Palestina Center (NPC), Rabu (16/9).
Menurut dia, NPC sebagai LSM filantropi yang peduli pada bidang kemanusiaan di Palestina itu diamanahkan untuk menyalurkan bantuan air bersih itu dari Syafruddin kepada warga Gaza. NPC memilik kantor pusat di Kramat Jati, Jakarta dan mempunya tim kerja di pusat Kota Gaza, dengan wilayah kerja Gaza, Yordania, Yerusalem, dan Tepi Barat
Onim menjelaskan Jalur Gaza dengan luas wilayah 367 km persegi, dengan jumlah populasi 2.000.000 jiwa, sebanyak 87 persen hidup di bawah garis kemiskinan, yaitu kebutuhan makan dan minumnya mengandalkan bantuan dari negara donor, terutama bantuan dari rakyat Indonesia.
Kemiskinan merajalela di kawasan itu sejak 2007 di mana penyebab utama adalah blokade (pengepungan) yang diberlakukan oleh otoritas zionis Israel, ditambah pandemi Covid-19 saat ini, sehingga situasi warga Gaza kian terpuruk karena minimnya bantuan kemanusiaan bagi mereka. "Bantuan air minum dari Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Bapak Syaruddin ini menjadi angin segar warga sipil Gaza di setiap pelosok desa," kata Onim, yang beristrikan Muslimah Gaza itu.
Ia menjelaskan bahwa lokasi distribusi bantuan air minum itu adalah di Bait Lahiya Gaza Utara, Deir Balah, Gaza Tengah, Jabalia, Gaza Utara, Khan Yunis, Gaza Selatan dan Al Mugraqa, Gaza Tengah. Jumlah penerima manfaat 550 kepala keluarga (KK) dan waktu yang dibutuhkan untuk pendistribusian empat hari.
Warga Muslim Palestina di Gaza Um Ahmad (57) asal Deir Balah, Gaza Tengah mengucapkan terima kasih atas bantuan satu juta liter air minum itu. "Kandungan air di Gaza 97 persen tidak layak konsumsi, Alhamdulillah kami bisa minum air bersih atas kedermawanan Bapak Syafruddin," katanya.