REPUBLIKA.CO.ID BEIRUT --- Kepala Pusat Dialog Antaragama Lebanon, Sayid Ali al Sayid Qassem mengutuk penerbitan kartun yang menghina nabi Muhammad yang baru-baru ini dilakukan oleh sebuah majalah Prancis. Sayid Ali meminta untuk menanggapi gerakan seperti itu berdasarkan logika dan argumen.
Sayid Ali mengatakan, Alquran mengajarkan untuk melatih kesabaran dalam menghadapi penghinaan. Ia menegaskan, melakukan tindakan ofensif seperti penerbitan kartun yang menghina nabi Muhammad tidak akan berpengaruh pada status karakter agung Rasulullah.
"Orang-orang seperti itu tak hanya gagal mencapai tujunnya, tetapi (justru) akan menyebabkan menarik perhatian orang-orang lain untuk mengebal karakter besar ini (nabi Muhammad)," kata Sayid Ali seperti dilansir Iqna.ir pada Rabu (16/9).
Sayid Ali meminta semua Muslim menunjukan reaksi yang logis dan masuk akal terhadap provokasi semacam itu. Sebelumnya majalah satir Prancis, Charlie Hebdo kembali menerbitkan kartun yang menghina Nabi Muhammad. Penerbitan kartun itu bersamaan dengan dibukanya persidangan terkait serangan teror pada 2015 di kantor majalah itu. Penerbitan ulang kartun itu pun telah membuat marah umat islam secara global.