REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menyerahkan bantuan operasional saat pandemi Covid-19 ke Pesantren Al Hidayat, Magelang. Wamenag mengatakan bantuan ini merupakan bagian perhatian Kemenag kepada pesantren.
Menurutnya, pandemi Covid-19 berdampak ke banyak sektor masyarakat. Salah satu yang termasuk adalah kehidupan santri di pondok pesantren.
Terkait itu, ada tiga pesan yang disampaikan Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi bagi para santri dalam menghadapi pandemi. Yang pertama harus diperhatikan adalah meningkatkan iman.
"Pandemi ini bagian dari ujian yang datang dari Allah. Jika kita lulus dalam ujian ini, insya Allah, Allah akan mengangkat derajat kita,” kata Wamenag dikutip dari keterangan yang didapat Republika, Ahad (6/9).
Pesan kedua, santri harus meningkatkan rasa aman. Salah satu caranya dengan mencuci tangan, menggunakan masker, jaga jarak, termasuk menjalankan pola hidup sehat.
Wamenag Zainut Tauhid juga mengingatkan, beberapa perilaku di atas harus dilakukan agar imun dalam tubuh tetap terjaga, dan diri sendiri terhindar dari Covid-19.
Terakhir, ia berpesan agar para santri meningkatkan "amin". Artinya, para santri diminta untuk memperbanyak doa kepada Allah SWT.
"Covid-19 ini datangnya dari Allah, maka kita minta kepada Allah agar menghilangkan virus Corona ini. Agar tidak hanya pesantren terbebas dari Corona, tetapi juga bisa hilang dari bumi Indonesia, bahkan dunia,” ujar Wamenag.
Hadir dalam kegiatan penyerahan bantuan yakni Pengasuh Pesantren Al Hidayat Nyai Hj. Sintho’, Pimpinan Pesantren Al Hidayat KH. Zakaria Mochtar, Kepala Kanwil Kemenag Musta’in Ahmad, Plt. Kepala Kankemenag Kabupaten Magelang Fathurahman, serta alim ulama dan tokoh masyarakat setempat.