REPUBLIKA.CO.ID, Para pembaca Alquran membutuhkan bimbingan seorang guru untuk dapat mempelajari dengan baik seluruh isi Alquran. Termasuk dalam belajar tajwid dan tahsin Alquran.
Dikutip dari buku Tajwid Lengkap Asy-Syafi'i karya Abu Ya'la Kurnaedi, Rasulullah SAW memotivasi umat untuk mempelajari dan mengajarkan Alquran, sebagaimana sabda beliau:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan yang mengajarkannya." (HR Bukhari dan Abu Dawud dari Utsman bin Affan).
Syekh Salim bin Ied al-Hilali, hafidzhahullah, dalam Bahjat an-Nadhirin Syarh Riyadh As-Shalihin, berkata ketika menjelaskan hadits Utsman, "Pembaca Alquran yang tidak berguru tidak akan sanggup membacanya (dengan benar) karena di dalamnya berhubungan dengan tajwid, hukum-hukum dan ilmu-ilmu lainnya, semua itu membutuhkan bimbingan seorang guru. Karena itu, beliau (Nabi SAW) menganjurkan kita agar mempelajarinya dari ahlinya, dan menganjurkan orang yang telah mempelajarinya dan mengajarkannya. Tentu saja hal tersebut sangat bergantung pada orang yang mengajarinya."