REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG--Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) model dalam jaringan (daring) memerlukan kuota internet yang cukup besar. Hal ini menyebabkan biaya pendidikan semakin tinggi di tengah kondisi ekonomi yang belum membaik. Dalam situasi tersebut, Rumah Zakat berupaya meringankan beban orang tua siswa dengan memberikan akses internet gratis.
Melalui Rumah Baca Rastra Aksara di Dusun Ngulakan, Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Rumah Zakat menyediakan seperangkat mifi 4G dan kuota internet untuk digunakan dalam PJJ.
Sebagaimana nampak pada Selasa (25/8), anak-anak mengerjakan tugas melalui smartphone dan laptop masing-masing. Anantiyo Widodo selaku fasilitator Rumah Zakat berharap internet gratis ini bukan sekedar meringankan beban orang tua siswa. "Rumah Zakat juga menginginkan agar akses internet lebih terkendali agar dapat dipastikan kemanfaatannya," kata Anantiyo.
Keinginan Rumah Zakat diamini oleh Rumi Fadilah, Kepala Dusun Ngulakan. Rumi bahkan memimpikan masyarakat di dusunnya punya budaya belajar sehat melalui internet. Ia berharap kerjasama dengan Rumah Zakat dapat mewujudkan mimpi tersebut.