REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat Sumatera Utara dikejutkan dengan erupsi Gunung Sinabung. Gunung yang berada di wilayah Kabupaten Karo ini, setelah sekian lama beristirahat, kembali mengalami erupsi pada Ahad (9/8). Letusan diiringi dengan bubungan abu vulkanik, dengan ketinggian kolom hingga 2.000 meter di atas puncak.
Dari informasi terbaru, padaSenin (10/8) Gunung Sinabung mengalami peningkatan erupsi dengan ketinggian debu hingga 7.000 meter.
Menanggapi bencana ini, Ketua Forum Zakat (FOZ) Sumut, Munawar, segera berkoordinasi bersama pengurus dan anggota FOZ untuk segera merencanakan aksi peduli Sinabung dengan berbagai lembaga yang tergabung di dalamnya.
Akhirnya, diputuskan untuk melakukan aksi kolaborasi berbagai lembaga, yang mengusung tema "Aksi Peduli Sinabung". Direncanakan, tim yang dipimpin Dasep (Rumah Yatim) dan Malik (BSMI), akan bergerak ke beberapa lokasi yang terdampak langsung. Tim berangkat pada Selasa (11/8). Sebelumnya, FOZ Sumut telah menurunkan tim pendahulu, guna melakukan pendataan awal.
Sekretaris FOZ Sumut Iqbal Farizi menjelaskan, pada Selasa (11/8) puluhan relawan yang diberangkatkan menuju lokasi bencana, berasal dari 13 lembaga. Yaitu, Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Ulil Albab, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), BSMI, Rumah Yatim, Rumah Zakat, Global Zakat, Abdurrahman Bin Auf (ABA), Yakesma Sumut, DT Peduli, PPPA Daarul Qur'an, Nurul Hayat (NH) Zakat Kita, Dompet Duafa (DD) Waspada dan HI.
"Kami juga berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah Pemkab Karo dan BPBD Kab. Karo agar teknis dilapangan berjalan dengan baik", ujar Umar Said, ketua tim BMH menambahkan seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Selain membawa bantuan masker, makanan, minuman, dan obat-obatan, tim juga diperkuat dengan belasan tenaga dokter, perawat dan beberapa unit armada tanggap bencana.
"Semoga aksi ini meringankan beban warga terdampak di wilayah sekitar Gunung Sinabung. Dan setelah ini kita akan berkoordasi kembali untuk melakukan aksi tahapan selanjutnya", pungkas Umar Said di akhir pernyataannya.