REPUBLIKA.CO.ID,MEULABOH -- Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS menegaskan Kota Meulaboh sebagai ibu kota kabupaten setempat kini resmi memiliki julukan baru sebagai Kota Tauhid Sufi di Provinsi Aceh.
Peresmian tersebut ditandai penandatanganan prasasti oleh dirinya selaku kepala daerah bersama Pimpinan Majelis Pengajian Tauhid Tashawuf Indonesia (MPTT-I) Asia Tenggara, Abuya Syeikh Haji Amran Waly Al-Khalidy, yang dipusatkan di atas Jembatan Krueng Meureubo, Desa Pasi Pinang, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Ahad siang (9/8).
“Gapura Tauhid Sufi yang baru diresmikan hariini di Aceh Barat adalah satu-satunya di Aceh dan tidak ada di kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh,” kata Ramli MS.
Berdirinya Gapura Tauhid Sufi di Kabupaten Aceh Barat, kata bupati, membuktikan bahwa Tauhid Tashawuf memang sudah berada di hati dan sanubari masyarakat Aceh Barat.
Ia juga mengharapkan agar umat Islam di Indonesia khususnya di Aceh harus bangkit, karena menurutnya, bangkitnya Islam bukan untuk menghancurkan agama lain.
Akan tetapi, justru untuk melindungi umat agama lain dan untuk menyelamatkan negara dan Bangsa Indonesia, serta untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan ideologi dan falsafah Pancasila.
“Saya tetap bertekad mengembangkan Tauhid Tashawuf di Aceh Barat, siapa pun yang ingin merongrong Pancasila di Aceh Barat akan berhadapan dengan Majelis Pangkajian Tauhid Tashawuf di Aceh Barat,” imbuh Ramli MS.
Ia juga berpesan kepada seluruh jamaah Majelis Pangkajian Tauhid Tashawuf agar terus menjaga kekompakan, serta tidak terpengaruh adu domba oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan umat Islam.