REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS-–Sejak new normal, sudah hampir satu bulan atau sudah tiga kali tatap muka Rumah Quran Syamiil Desa Berdaya Jepang binaan Rumah Zakat ini. Kegiatan Rumah Quran sudah dilaksanakan kembali tentunya dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan sesuai yang sudah dianjurkan oleh pemerintah.
Sebelumnya, ibu-ibu anggota dan Pembina Rumah Qur’an sempat mengeluhkan karena penggunaan masker membuat suara mereka tidak jelas. “Jika dibuka nanti takut menyalahi prosedur Covid. Kalo ditutup masker, saya jadi susah mendengar bacaan ibu-ibu,” ujar Puji Rahayu selaku pengampu Rumah Quran Syamiil. Namun, keluhan itu kini bisa teratasi.
Pasalnya pada Jumat lalu (17/07), Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat yakni Bagus Pandu, membawakan faceshield untuk digunakan oleh ibu-ibu anggota Rumah Quran Syamiil. Dengan menggunakan faceshield saat membaca qiroati ini, diharapkan mampu menjadi solusi untuk masalah yang dihadapi saat ini. “Alhamdulillah pak, kalo gini mbacanya kan jadi enak. Bu Puji juga jelas dengar bacaan saya,” ucap Sumiati.