REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO--Kebiasaan cuci tangan dengan benar sejatinya sudah sejak dulu ada di tengah masyarakat. Bahkan zaman dulu di setiap rumah ada tempayan air dari tanah liat yang diletakkan di depan rumah sebagai tempat cuci tangan saat petani pulang dari ladangnya.
Namun seiring perkembangan zaman kebiasaan cuci tangan mulai dilupakan atau hanya sebatas saat mau makan dan setelah makan. Adanya pandemi Covid 19 ini menjadikan masyarakat harus kembali kepada kebiasaan selalu cuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir.
Perpusdes Sang Juara binaan Rumah Zakat di Desa Berdaya Kedung Rejoso terus berupaya turut serta mengedukasi masyarakat utamanya di tengah pandemi ini. Salah satunya dengan mengadakan lomba Edukasi Cuci Tangan 6 Langkah melalui video. Lomba yang digulirkan sejak awal Juli ini diikuti oleh 30 peserta kategori anak-anak usia 10 tahun ke bawah.
Peserta tidak hanya berasal dari warga Desa Kedungrejoso tapi diikuti juga oleh warga desa lain di seputaran Kabupaten Probolinggo. Setelah melalui proses penjurian, maka pada Sabtu siang (25/07) diadakan acara pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah yang bertempat di Saung baca Perpusdes Sang Juara.
Keceriaan peserta semakin bertambah dengan banyaknya hadiah yang diterima tidak hanya pemenang lomba namun oleh semua peserta yang hadir siang itu. "Keren dan bagus sekali program-programnya Perpusdes Sang Juara ini. Semoga bisa semakin maju dan terus bermanfaat bagi semuanya," kata Siti Aminah, orang tua peserta yang turut hadir mendampingi anaknya hadir saat acara. Terus bergerak dan berkegiatan meski di masa pandemi adalah salah satu upaya dalam rangka mewujudkan misi Perpusdes Sang Juara untuk menjadi pusat kegiatan dan edukasi masyarakat desa melalui literasi untuk kesejahteraaan.