REPUBLIKA.CO.ID, SAINT PAUL -- Warga Muslim Minnesota turut merayakan hari raya Idul Adha 1441 Hijriah. Abdulrazaaq Mursal dan Ghaleb Qassem merupakan di antara warga muslim yang memperingati hari raya Idul Kurban.
Sepanjang perayaan tiga hari, ratusan umat Muslim melakukan perjalanan ke peternakan hewan di seluruh negara bagian. Tempat-tempat tersebut di antaranya, Jeffries Chicken Farm di Inver Grove Heights, Geneva Meat di Jenewa, dan Blue Ribbon Quality Meat di Monticello.
"Ketika Anda berkurban. Anda harus memberikan yang terbaik kepada Allah," kata Ghaleb, dilansir dari laman Sahan Journal, Sabtu (1/8).
Proses ritual penyembelihan menuntut umat untuk mengikuti beberapa instruksi, yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Misalnya, satu-satunya hewan yang dapat dikurbankan yakni kambing, domba, sapi, dan unta.
Hewan-hewan tersebut juga harus memiliki sifat-sifat tertentu. Setiap kambing atau domba kurban, misalnya, harus berusia setidaknya satu tahun, ternak harus berusia dua tahun ke atas, dan unta, setidaknya berusia lima tahun.
Lebih dari itu, hewan itu harus dalam keadaan sehat dan bebas dari cacat. Seekor kambing lumpuh, sapi buta, domba berkudis atau unta yang sudah sekarat tidak akan dianggap sebagai kurban.
Bagi banyak imigran Muslim, pengalaman melakukan kurban di Minnesota sedikit berbeda. Di negara asal mereka, misalnya, orang akan membeli hewan beberapa hari sebelumnya, dan memelihara mereka di rumah sampai pada pagi saatnya Idul Kurban.
Ketika hari itu tiba, seorang anggota rumah tangga atau tukang daging sewaan menggantung binatang itu dari pohon di luar rumah. Di sana, proses penyembelihan dan pengulitan terjadi. Kemudian, wanita dalam keluarga mengambil alih untuk mengeluarkan bangkai dan memotong daging menjadi potongan-potongan kecil.
Kemudian daging dibagi menjadi tiga paket yang sama, untuk dibagikan di antara keluarga, orang miskin dan yang membutuhkan, serta kerabat dan teman yang lebih jauh. Menjelang sore, daging akan dimasak dan disajikan dengan nasi.
Minnesota merupakan rumah bagi sekitar 150 ribu Muslim. Namun mereka yang merayakan tidak dapat secara legal melakukan ritual penyembelihan di halaman belakang mereka.
Akan tetapi fasilitas pemotongan hewan dan peternakan hewan di Minnesota yang lebih besar telah memberi mereka banyak kesempatan untuk melakukan kurban. Namun, itu mungkin memerlukan waktu untuk pergi ke tempat tujuan, dan menunggu di rumah jagal.
"Allah memberkati kita bahwa kita masih bisa melakukan pengorbanan Idul Adha. Kami mampu melakukannya untuk menghidupkan kembali kisah dalam kitab nabi kita Ibrahim, semoga damai besertanya," ucap Ghaleb.