Sabtu 01 Aug 2020 13:11 WIB

Kongres Telangana Protes Pembongkaran Masjid dan Kuil

Pembongkaran masjid dan kuil di Telangana diprotes.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Kongres Telangana Protes Pembongkaran Masjid dan Kuil. Foto ilustrasi:  Personel kepolisian India berjaga-jaga di luar sebuah masjid di India selama masa pandemi corona.
Foto: EPA-EFE/Sanjeev Gupta
Kongres Telangana Protes Pembongkaran Masjid dan Kuil. Foto ilustrasi: Personel kepolisian India berjaga-jaga di luar sebuah masjid di India selama masa pandemi corona.

REPUBLIKA.CO.ID, HYDERABAD -- Kongres Telangana mengadakan protes di seluruh negara bagian, Jumat (31/7). Protes dilakukan atas pembongkaran dua masjid dan sebuah kuil yang berada di lingkungan sekretariat.

Ketua Departemen Minoritas Komite Kongres Telangana Pradesh (TPCC), Shaik Abdullah Sohail, bersama anggota partai menggelar demonstrasi di Masjid-e-Qutb Shahi setelah shalat Jumat.

Baca Juga

"Ketua Menteri K Chandrasekhar Rao (KCR) telah melakukan kejahatan keji dengan memerintahkan pembongkaran tempat-tempat ibadah di sekretariat, hanya untuk memuaskan kepercayaan takhayulnya," ujar Shaik Abdullah Sohail, dilansir di Times of India, Sabtu (1/8).

Sohail menyebut Ketua Menteri Telangana, Chandrasekhar Rao, telah menunjukkan rasa tidak hormat yang besar. Tidak hanya kepada umat Muslim dan Hindu, tetapi semua orang yang percaya pada agama.

"Dia bertindak sebagai penguasa yang kejam dan bukan sebagai pemimpin yang dipilih secara demokratis," lanjutnya.

Sohail juga menyebut, tidak ada pertanyaan maupun tawaran Ketua Menteri (CM) terkait pembangunan masjid yang di lokasi yang berbeda, di kawasan baru sekretariat.

Dalam protes tersebut, ia menuntut agar CM menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat karena sudah menghancurkan tempat-tempat ibadah.  Dia mengatakan permintaan maaf KCR untuk pembongkaran adalah palsu dan menyesatkan. 

Sumber:

https://m.timesofindia.com/city/hyderabad/cong-protests-demolition-of-mosques-and-temple/articleshow/77294307.cms

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement