REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah Shalat Idul Adha1441 Hijriyah di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak shaf shalat yang telah disiapkan oleh panitia masjid, Jumat (31/7).
Pantauan Antara di lapangan, pukul 06.10 WIB jamaah telah berdatangan ke Masjid Agung Al Azhar, langsung menempati setiap titik saf yang telah disiapkan oleh panitia di lapangan dan pekarangan masjid.
Panitia memisahkan antara jamaah laki-laki yang mayoritas ditempatkan di lapangan bola, sedangkan jamaah perempuan menempati pelataran perkarangan masjid serta sisi kiri parkir masjid.
Setiap lantai tersedia tanda garis putih dan kuning asebagai batas jarak shaf antarjamaah. Begitu juga di lapangan bola, tersedia tali-tali yang dibentuk kotak-kotak seukuran sajadah untuk sholat jamaah laki-laki.
Sebelum memasuki masjid, seluruh jamaah diperiksa suhu tubuh menggunakan thermo gun oleh petugas keamanan masjid.
Panitia membuka akses pintu masuk di bagian barat dan timur untuk jamaah yang datang menggunakan kendaraan bermotor. Sedangkan jamaah yang datang dengan berjalan kaki dapat memasuki pintu di Jalan Sisingamangaraja.
Petugas juga sangat tertib mengarahkan jamaah menempati shaf-shaf jaga jarak yang telah disiapkan.
Sebelum masuk lokasi sholat, jamaah juga diingatkan cuci tangan di tempat cuci tangan yang sudah disediakan di sejumlah titik.
Seluruh jamaah juga diwajibkan memakai masker dan membawa peralatan sholat serta sanitizer mandiri.
Kepala Kantor Masjid Agung Al Azhar Haji Iding mengatakan, daya tampung Masjid Agung Al Azhar untuk pelaksanaan Sholat Id 4.000 lebih jamaah.
"Tapi karena menerapkan protokol kesehatan dengan jaga jarak, maka dibatasi separuhnya, paling cuma 2.000 saja," kata Iding.
Masjid Agung Al Azhar tidak membatasi jamaah yang datang untuk melaksanakan Sholat Id, namun jamaah diimbau tidak membawa anak kecil, tidak sedang sakit atau demam, jamaah lansia diimbau sholat di rumah.
"Kami hanya mengimbau, yang sedang sakit sebaiknya sholat di rumah, begitu juga yang sudah lansia," kata Iding.
Sholat Idul Adha di Masjid Agung Al Azhar diimami oleh H Mukhtar Ibnu dan khatib yang menyampaikan ceramah Idul qurban, yakni KH Shobahussurur.
Listi (42 tahun) warga Terogong, Pondok Indah, sengaja memilih Sholat Id di Masjid Agung Al Azhar karena protokol kesehatan yang diterapkan cukup ketat.
"Di Pondok Indah juga ada yang gelar Sholat Id, tapi di dalam masjid, jadi saya pilih di Al Azhar karena di lapangan, jadi terbuka sesuai sunnah," kata Listi.
Listi datang bersama suami, anak dan keponakannya, berangkat jam 06.00 WIB menggunakan kendaraan roda empat, hanya butuh 10 menit tiba di Masjid Agung Al Azhar.
Wanita asal Jakarta Selatan itu merasa lega bisa melaksanakan Sholat Id berjamaah walau dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Ada rasa lega, tapi tetap khawatir juga dengan Covid-19 ini, makanya saya bawa sanitizer buat jaga-jaga," kata Listi.