Selasa 20 Jul 2021 05:48 WIB

Makna Qurban Bagi Umat Islam dan Kisah Nabi Ismail

Berqurban adalah simbol rasa syukur dengan cara berbagi daging qurban pada sesama.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Makna Qurban Bagi Umat Islam dan Kisah Nabi Ismail
Foto:

Hal ini menegaskan bahwa dalam Alquran, Allah tidak pernah menyuruh Ibrahim membunuh (mengorbankan) putranya. Hal ini berbeda dengan apa yang disebut dalam Alkitab, bahwa Abraham (Ibrahim as) diperintahkan berqurban dengan membunuh putranya.

Dengan kata lain, implikasi yang mendasari umat Islam dalam berqurban bukanlah pertaubatan darah atau mencari pertolongan dari Allah melalui kematian orang lain, melainkan ungkapan rasa syukur kepada Allah atas rezeki seseorang dan pengorbanan pribadi untuk berbagi harta benda dan makanan berharga mereka dengan sesama manusia.

Sebagaimana yang pernah dikatakan oleh ahli tafsir Yusuf Ali, mengenai surat Al-Hajj ayat 33. Allah berfirman, "Bagi kamu padanya (hewan Hadyu) itu ada beberapa manfaat sampai kepada waktu yang ditentukan, kemudian tempat penyembelihannya adalah di sekitar Baitul Atiq (Baitullah). (Al-Hajj ayat 33).

Kata Hadyu adalah hewan yang disembelih untuk berqurban seperti halnya sapi atau unta. Serta memang benar bahwa hewan-hewan tersebut memiliki banyak manfaat untuk manusia.

Misalnya unta di negara-negara gurun bermanfaat sebagai tunggangan atau untuk membawa beban atau untuk memberi susu. Daging unta juga baik dan rambut unta dapat ditenun menjadi kain. Kemudian kambing dan domba juga menghasilkan susu dan daging yang enak, serta bulunya dapat dimanfatkan sebagai rambut atau wol. 

Sebagaimana Firman Allah SWT, "Dan bagi setiap umat telah kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang diberikan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada mereka yang tunduk patuh (kepada Allah). (Al-Hajj ayat 34)

Yusuf Ali menambahkan, bahwa Allah yang Maha Esa tidak membutuhkan daging atau darah karenanya berqurban adalah simbol rasa syukur dengan cara berbagi daging qurban kepada sesama manusia. Justru yang terpenting dalam berqurban adalah, penyembelihan dilakukan dengan menyebut nama Allah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement