Rabu 29 Jul 2020 16:38 WIB

BLK-NU Peduli Banjir Kendari Bantu Korban Banjir Konawe

Bantuan berupa 20 karung beras, masker, dan uang tunai.

Warga menggunakan rakit melintasi rumah yang terendam banjir di Desa Laloika, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu (22/7/2020). Banjir akibat luapan Sungai Konaweha dan Sungai Lahambuti yang merendam di tiga Desa Laloika, Wonuamonapa dan Desa Lalonggotomi mencapai ketinggian empat meter.
Foto: ANTARA/JOJON
Warga menggunakan rakit melintasi rumah yang terendam banjir di Desa Laloika, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu (22/7/2020). Banjir akibat luapan Sungai Konaweha dan Sungai Lahambuti yang merendam di tiga Desa Laloika, Wonuamonapa dan Desa Lalonggotomi mencapai ketinggian empat meter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, Sulawesi Tenggara, memberikan bantuan 20 karung beras, 2.000 lembar masker dan uang tunai untuk belanja keperluan dapur kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Konaweyang disalurkan melalui pos Nahdlatul Ulama (NU) Peduli Banjir Konawe.

Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu mengatakan dari hasil kunjugannya ke lokasi, ada 417 warga dari tiga desa yang sudah dua minggu meninggalkan rumah yang tergenang airdan mengungsi di pos NU Peduli Banjir.

Baca Juga

"Setelah melihat kondisi di sana, tempat tinggal mereka tergenang bahkan hanyut terbawa banjir denganketingian air mencapidua meter. Bahkan tanaman padi ikut terbawa derasnya kerasnya arus banjir, namun saya melihat, semangat mereka masih besar dan bisa bergotong royong mengatasi kesulitan yang mereka alami," kata Polondu.

Sementara, Ketua Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (Lazinu) Nahdlatul Ulama (NU) yang menerima bantuan, Muhammad Agus mengucapkan banyak terima kasih kepada BLK Kendariyang memberikan bantuan.

"Kami sangat senang atas kehadiran beliau, tadi banyak masyarakat yang menyambut beliau. Karena kehadiran beliau rupanya memberikan motivasi kepada kami semua untuk tetap semangatdi tengah banjir yang terjadi di Konawe," terang Agus.

Menurut Agus, baru BLK mewakili pemerintah yang memberikan bantuan, sehingga ia berharap kehadiran BLK di Konawe, juga bisa memberi dan memotivasi penjabat-penjabat lainnya mau turun langsung dan melihat kondisi pengungsi, utamanya pemerintah, baik daerah maupun provinsi.

"Kalau dari pemerintah ke desa-desa mungkin ia, tapi kalau di pos kami di NU, baru BLK dari perwakilan pemerintah yang secara resmi datang memberi bantuan. Kami harap ada bantuan berupa Alquran, iqro, mukenah, pakaian anak-anak, dan popok bayi bisa hadir di posko kami," pungkasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement