REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru mengatakan masyarakat harus mengikuti protokol kesehatan dalam pemotongan hewan qurban usai Shalat Idul Adha1441 H.
"Masyarakat dalam pelaksanaan pemotongan hewan qurban nanti harus mengikuti protokol kesehatan karena saat ini masih ada wabah Covid -19," kata Herman di Palembang, Rabu (29/7).
Dia mengatakan semangat masyarakat berkurban masih tinggi saat pandemi corona sekarang ini, namun pelaksanaannya harus mengikuti protokol kesehatan.Oleh karena itu dalam melaksanakan pemotongan hewan qurban nanti pihaknya minta pada masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan dan menjaga "physical distancing" serta tetap menggunakan masker.
Begitu juga saat pelaksanaan Sholat Idul Adha nanti harus mengikuti prokotol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona."Pesan saya untuk masyarakat Sumsel dalam pelaksanaan Sholat Idul Adha dan memotonghewan kurban nanti tetap mengikuti protokol kesehatan dan physical distancing," ujar dia.
Namun, lanjut dia, yang paling penting gunakan masker karena wabah corona sekarang ini melalui udara, kata dia. Gubernur bangga karena masyarakat Sumsel untuk memotong hewan qurban tahun 2020 ini lebih banyak dari tahun -tahun sebelumnya.
"Kita bersyukur hewan qurban tahun ini lebih banyak dari tahun kemarin artinya semangat untuk qurban warga sangat tinggi," ujar dia.
Dia mengakui dalam perayaannya Idul Adha nanti tidak seperti tahun sebelumnya mengingat di masa pandemi Covid-19. Walaupun demikian tidak mengurangi semangat untuk menjalankan ibadah termasuk melaksanakan pemotongan hewan qurban.