REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Sejak Maret lalu, remaja Dusun Ngulakan, Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan berharap agar Rumah Zakat segera merealisasikan Rumah Baca di dusunnya. Akhirnya hal tersebut bisa terealisasikan pada Jumat (17/7) lalu.
Rumah Zakat akhirnya mengirimkan buku-buku untuk di tempatkan di rak yang sudah dipersiapkan. Tertundanya kegiatan Rumah Baca di Dusun Ngulakan dikarenakan adanya pandemi Covid-19.
Setelah pemerintah melalui Gugus Tugas Kabupaten Temanggung memberikan izin pelaksanaan kegiatan sesuai protokol kesehatan, rencana pembukaan Rumah Baca dapat dilaksanakan.
Rumi Fadilah, Kepala Dusun Ngulakan menyampaikan harapannya agar Dusun Ngulakan bisa menjadi Kampung Literasi, Kampung Pendidikan, sekaligus Kampung Bahasa.
"Semoga Rumah Zakat dapat membantu kami mewujudkannya," ujar Rumi.
Rumah Baca di Dusun Ngulakan dikelola oleh remaja yang tergabung dalam PIK Remaja. Rumah Baca yang diberi nama Rumah Baca Sregep Sinau 2 ini diketuai oleh Layli lutfi wahyuni, pelajar kelas XII di sebuah SMK.