REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan kabupaten/kota serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Jabar memfokuskan penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Dengan begitu, diharapkan ekonomi masyarakat bisa bangkit kembali.
"Seluruh peserta berkomitmen memprioritaskan program penyaluran ZIS dan dana sosial keagamaan lainnya membantu masyarakat agar mampu bangkit kembali di era AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru)," ujar Ketua Baznas Jabar, KH Arif Hamdani usai melakukan rakor Baznas se Jabar secara online, Senin (13/7).
Hasil lainnya dalam pertemuan tersebut, pendistribusian ZIS kepada masyarakat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Ia pun mengajak seluruh peserta bekerjasama dengan gugus tugas penanganan Covid-19 untuk menyusun solusi dampak dari pandemi Covid-19.
KH Arif pun menekankan agar Baznas dan LAZ bahu-membahu membantu pemerintah mendorong masyarakat agar bisa bangkit kembali di era AKB. Ia mengatakan, terdapat pembahasan lainnya yang turut dibicarakan, yaitu masalah operasional yang mendukung pengelolaan ZIS dan lainnya.
Menurutnya, beberapa yang dibahas adalah penguatan digital fundraising, zakat online, strategi pendistribusian, dan pendayagunaan ZIS lainnya di era sistem teknologi informasi berbasis digital. “Alhamdulillah seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar, banyak hal yang didiskusikan dan masukan yang mengikat dan harus kita jalankan di era AKB," ungkapnya.