REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhamadiyah, Prof Haedar Nashir mengatakan,pererikatan Muhammadiyah telah mengambil beberapa kebijakan darurat dalam menghadapi pandemi Covid-19, termasuk mengeluarkan panduan atau tuntunan ibadah Idul Adha 1441 H.
Dia mengatakan, Muhammadiyah mengeluarkan kebijakan tersebut untuk menunjukkan bahwa Islam harus menjadi solusi dalam menghadapi pandemi Covid-19. “Islam itu harus menjadi solusi dalam menghadapi keadaan, termasuk keadaan pandemi Covid-19,” ujarnya dalam pengajian bulanan PP Muhammadiyah bertema “Idul Adha di Masa Pandemi Covid-19”, Jumat (10.7) malam.
Dalam situasi pandemi ini, menurut dia, Islam dan umat Muslim jangan sampai menimbulkan masalah atau justru menambah masalah baru. Menurut dia, umat Islam justru harus memberikan solusi untuk melawan Covid-19.
Dia pun bersyukur PP Muhammadiyah selama tiga bulan ini telah mengambil langkah-langkah positif untuk memberikan solusi dalam penanggulangan Covid-19. “Allhmadulillah Muhammadiyah sudah mengambil langkah-langkah yang cukup positif untuk memberi solusi ini. Karena kan agama dihadirkan untuk menjadi solusi,” katanya.
Dia menambahkan, ada beberapa prinsip yang memang melekat dengan Islam. Selain harus memberikan solusi, Islam juga harus menjadi rahmatal lil alamin. Bahkan, dalam Islam juga diajarkan agar umatnya bisa memberi manfaat terhadap orang lain.
“Itu prinsip-prinsip yang melekat dengan Islam,” jelasnya.