Senin 06 Jul 2020 23:05 WIB

Yogyakarta Siapkan Protokol Penjualan Hewan Qurban 

Hewan qurban yang masuk Yogyakarta harus dimandikan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ani Nursalikah
Yogyakarta Siapkan Protokol Penjualan Hewan Qurban. Ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Yogyakarta Siapkan Protokol Penjualan Hewan Qurban. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan tengah menyiapkan protokol kesehatan terkait penjualan dan penyembelihan hewan qurban. Protokol ini disiapkan dalam rangka menuju Idul Adha, pada akhir Juli nanti.

Heroe menyebut, hewan qurban mayoritas berasal dari luar Kota Yogyakarta. Untuk itu, hewan qurban yang masuk harus dalam kondisi yang bersih.

Baca Juga

Terutama, tali pengikat hewan qurban harus dipastikan bersih. Heroe menyebut, hal tersebut berpotensi menjadi media penularan Covid-19.

"Hewan-hewan tersebut juga harus dimandikan, sehingga saat masuk di Kota Yogyakarta kondisinya sudah bersih dari kotoran, termasuk talinya. Sehingga harapannya tidak menjadi media penularan," kata Heroe, Senin (6/7).

Selain itu, panitia penyelenggara penyembelihan hewan di Kota Yogyakarta diwajibkan memiliki Satgas Covid-19. Satgas ini nantinya yang bertugas mengatur dan menyusun protokol-protokol dalam proses penyembelihan hewan qurban.

"Setiap panitia penyelenggara penyembelihan hewan qurban harus punya Satgas Covid-19. Dia harus mengatur perjalanan hewan, pemotongan daging, proses memasukkan ke kantong hingga pembagian daging," ujarnya.

Satgas Covid-19 ini, kata Heroe, juga bertanggung jawab meminimalisasi interaksi saat proses penyembelihan hewan qurban. "Kalau mereka tidak memiliki ruang, maka tidak diperkenankan melakukan penyembelihan," ujar Heroe.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement