Kamis 02 Jul 2020 22:24 WIB

Gusdurian Depok Gencarkan Gerakan Ketahanan Pangan

Gusdurian Kota Depok melakukan penanaman talas untuk rumah tangga.

Rep: Rusydi Nurdiansyah/ Red: Nashih Nashrullah
Gusdurian Kota Depok melakukan penanaman talas untuk rumah tangga. Ilustrasi
Foto: Slamet Riyanto/Republika
Gusdurian Kota Depok melakukan penanaman talas untuk rumah tangga. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK— Masa pandemi Covid-19 terus dihadapi dengan optimis dan tanpa henti berinovasi diri, seperti yang dilakukan Gusdurian Kota Depok yang gencar melakukan aksi ketahanan pangan melalui menanam talas.

"Salah satu solusi dari terdampaknya ekonomi di masa pandemi Covid-19 telah klimaksnya ketahanan pangan. Melalui talas ketahanan pangan untuk pribadi di rumah mampu menghemat kebutuhan konsumsi beras," ujar Koordinator Gusdurian Kota Depok, Mansyur Al-Farisi, di Kota Depok, Kamis (2/7). 

Baca Juga

Menurut Mansyur pada mulanya banyak orang yang menyangsikan penanaman talas di Depok. Namun, berdasarkan pengalamannya masa panen lima bulan menjadikan talas mudah menanam dan merawatnya. Talas dipilih karena  cocok sebagai  urban farming yang tidak membutuhkan  lahan luas melalui  polibag juga bisa.   

"Talas itu bisa di tanam di lahan  basah, perkebunan atau lahan sempit. Kalau gerakan sosial tidak  butuh modal besar dan subsidi silang paket cukup murah. Selain enak, olahan talas juga menyehatkan," terangnya.  

Dia menambahkan, potensi produksi talas memiliki prospek peningkatan ekonomi bagi warga. Pasalnya, olahan talas bisa menjadi kripik,  stick, mie ayam talas dan lainnya. 

Bahkan, lanjutnya, secara konvensional dikukus atau digoreng juga enak. "Kalau untuk pemasarannya sangat mudah, selain di lapak-lapak, sentra wisata juga bisa dengan harga bersaing," tutur Mansyur.  

Mansyur mengaku gerakan yang digagasnya sudah berjalan kurang lebih tiga bulan dalam menangani Covid-19. Bersamaan dengan aksi sosial, pihaknya  juga membagikan talas ke pesantren. "Kita gagas jangan malas tanam talas jangan malas makan talas,” kata dia. 

Pihaknya memelopori 10 pesantren Depok, 11 komunitas Depok, lintas iman ke beberapa gereja. Percontohan di Bedahan 2000 bibit dan sudah  panen.

“Sebanyak 5.000 bibit talas ke komunitas dan kita kembangkan percontohan kedua  di Bojongsari 3.000 bibit Penanaman. Dengan begitu total yang kita sebar 10 ribuan dan ini menjanjikan," kata dia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement