REPUBLIKA.CO.ID, QATAR -- Pemerintah Qatar mulai membuka kembali mal atau pusat perbelanjaan dan berbagai sarana umum, termasuk masjid pada Senin (15/6). Pemerintah juga mengumumkan, pembukaan itu disebut masih akan tetap menerapkan berbagai pencegahan penyebaran Covid-19.
Berdasarkan informasi, tindakan pencegahan yang diutamakan adalah, mengenakan masker, memasang dan mengaktifkan aplikasi Ehteraz (penanda status hijau sebelum diizinkan masuk lokasi) di smartphone, dan menjaga jarak sosial.
"Pengunjung mal sudah bisa menjaga jarak yang wajar dan baik dari orang lain ketika mereka pergi ke toko yang berbeda," kata seorang karyawan toko teknologi di sebuah mal di Doha, seperti dikutip Gulf News, Selasa (16/6).
Kunjungan ke tempat publik memang mulai dikunjungi berkelanjutan sejak Senin pagi, tetapi, lonjakan kunjungan terjadi pada sore hari. Beberapa yang mengalami keramaian setelah fasilitas publik itu dibuka adalah mal, apotek, outlet penukaran uang, dan bank.
Meski banyak outlet yang mulai diizinkan beroperasi, masih banyak juga outlet yang melanjutkan operasionalnya secara daring. Hal tersebut mengingat ketentuan yang diberlakukan terkait pembukaan sebagian toko.
Toko yang buka disyaratkan, seperti ruang dari setiap outlet yang luasnya tidak boleh kurang dari 300 meter persegi, restoran dan atau tempat makan dilarang makan di tempat, dan lainnya. Pembukaan berbagai sektor itu, khususnya ekonomi, ditujukan sesuai arahan dari Kementerian Perdagangan, Industri dan otoritas Qatar serta pihak lainnya.
Untuk mendukung kebijakan pembukaan itu, pihak berwenang juga menegaskan akan terus siaga di lokasi. Tujuannya melakukan sejumlah tindakan pencegahan.
Tak hanya itu, sejalan dengan arahan lainnya yang relevan, personel keamanan dan staf mal disebut-sebut melakukan pemeriksaan rutin dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pengunjung dan orang-orang yang bekerja di sana.
Selain melakukan pembersihan dan sanitasi rutin, mal juga memasang papan nama dan tanda di lantai untuk mengingatkan menjaga jarak sosial setiap saat.
Pembukaan mal dan pusat perbelanjaan akan diizinkan beroperasi dari pukul 08.00-20.00 waktu setempat pada hari kerja di fase satu. Namun, pada Jumat dan Sabtu, kegiatan bisnis ditutup.
Pemerintah Qatar akan menerapkan fase kedua secara bertahap pada 1 Juli. Dan fase ketiga pada 1 Agustus, hingga akhirnya masuk fase terakhir pada 1 September.
Selain mal, berbagai taman dan area publik nyatanya juga kembali dibuka di berbagai tempat. Pengunjung memanfaatkan waktu sore untuk berkegiatan fisik.
Kementerian Kota dan Lingkungan (MME) Qatar juga membuka kembali sejumlah taman pada Senin. MME juga mengumumkan pembukaan Taman Al Bidda di sepanjang Doha Corniche, di hari yang sama.
Masjid-masjid di Qatar yang mulai kembali dibuka pada Senin kemarin, diawali dengan sholat subuh. Pembukaan Ini mencakup beberapa masjid, seperti masjid di Abal Heeran, Bin Omran, Bu Sidra, Bu Hamour, Ezgava, Al Salata Al Jadeeda, Umm Al Amad, Umm Salal Ali, Umm Salal Mohamed, Gharrafat Al Rayyan, Umm Qarn, Umm Lekhba, Al Luqta , Bane Hajer, Bu Sidra, Al Khor, Al Kheesa, Al Ruwais, Al Rayyan Al Jadeed, dan Umm Saneem, serta berbagai masjid lainnya di Doha juga wilayah lain.
Pembukaan masjid pada fase pertama ini masih akan terbatas. Namun, tidak termasuk pada sholat Jumat.
Sumber: https://www.gulf-times.com/story/665765/Mosques-malls-and-parks-reopen