REPUBLIKA.CO.ID, NIGERIA--Henry Dabang, seorang pendeta sekaligus penyelenggara Peace Ambassador Summit 2020 meminta umat Kristen dan Muslim di Nigeria, khususnya kaum muda, untuk bersama meningkatkan pembangunan bangsa. Dabang mengatakan, pertemuan pemuda antaragama, khususnya Kristen dan Islam yang telah terpilih di negara bagian Bauchi dan Gombe, telah diselenggarakan selama satu hari.
"Pada saat dunia sedang berjuang melawan COVID-19, hidup berdampingan secara damai diperlukan lebih dari sebelumnya agar dunia dapat mengatasi pandemi dengan cepat," ujar Henry Dabang yang dikutip di Daily Post, Sabtu (13/6).
"Tanpa adanya kedamaian, di masyarakat mana pun, tidak akan ada perkembangan berarti yang dapat dicapai," sambungnya.
Dabang mengatakan, para peserta Peace Ambassador Summit 2020 akan dididik tentang masalah-masalah yang bersinggungan dengan pembangunan perdamaian dan koeksistensi yang harmonis. Masalah-masalah itu, kata dia, dipilih dengan cermat karena tidak akan ada yang lebih efektif untuk kedua pemeluk agama selain berinteraksi satu sama lain.
Pastor Dabang meyakinkan, organisasi itu akan terus berkolaborasi dengan kelompok-kelompok lain yang memiliki visi yang sama. Kerjasama ini, kata dia diperlukan untuk memastikan bahwa baik orang Kristen maupun Muslim dapat memahami prinsip-prinsip agama satu sama lain dan mempraktikkan hal yang sama tanpa ketegangan yang tidak perlu.
Dabang juga yakin dan optimis bahwa para peserta akan siap untuk kembali ke tempat masing-masing dan membentuk kelompok-kelompok untuk mempromosikan perdamaian dan kehidupan yang damai di antara masyarakat.
Sumber: