REPUBLIKA.CO.ID, MAZAR-I-SHARIF -- Lebih dari 1.000 burung merpati di Masjid Biru Afghanistan ditemukan mati karena kelaparan. Hingga kini, masjid yang berlokasi di jantung Mazar-i-Sharif, di provinsi Balkh di utara Afghanistan masih ditutup karena virus Covid-19.
Sebelum ditutup demi menghalau penyebaran virus, kawanan burung selalu berkumpul dan menjadi daya tarik pengunjung dan wisatawan. Pengunjung yang datang ke Masjid Biru biasanya memberi makan mereka. Juru kunci Masjid Biru, Ahmed Naweed, mengatakan setiap harinya setidaknya 30 burung mati karena kelaparan.
“Burung-burung terbiasa diberi makan oleh pengunjung tetapi sejak masjid ditutup, tidak ada lagi pengunjung yang datang," kata Naweed yang dikutip di Channel News Asia, Rabu (10/6).
Kepala Urusan Budaya Masjid Biru, Qayum Ansari menambahkan, lebih dari 1.000 burung mati kelaparan dalam beberapa pekan terakhir. Merpati memang telah menjadi salah satu bagian masjid selama beberapa dekade. Beberapa pengunjung bahkan menganggapnya suci.
“Tanpa kehadiran pengunjung, merpati tidak punya banyak makanan. Kami menguburkan mereka di luar masjid,” kata Ansari.
Juru Bicara Gubernur Provinsi Balkh, Munir Farhad menyatakan kesiapan pemerintah menyediakan makanan untuk burung. “Kami akan membelikan mereka makanan burung," kata Farhad.
Masjid biru, yang dihiasi ubin berukiran rumit yang dilukis tangan ini, dijadikan sebagai pusat ziarah utama bagi umat Islam dan menjadi ikon kota Mazar Sharif dan Balkh. Namun akibat pendemi di Afghanistan yanh semakin memburuk, pengelola masjid memutuskan menutup seluruh akses masuk.
Setidaknya terdata sekitar 21.459 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Afghanistan sejauh ini, meskipun jumlah sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi. Di sisi lain, ketersediaan ruang rawat dan tempat tidur di rumah sakit semakin menipis karena lonjakan jumlah pasien yang semakin tinggi.