Rabu 10 Jun 2020 04:25 WIB
Ibnu Sina

Juni 980 - Juni 2020: Mengenang 1040 Tahun Ibnu Sina

Mengenang Ibu Sina, Muslim Jenius Bapak Ilmu Pengetahuan Modern

Ibnu Sina (Avecina).
Foto:

Dalam soal ini bila Ibnu Sina disebut orang dengan pengathuan luas (polymath), kemudian cieritakan kembalo oleh Nasir Tamara. Dan yang paling mengesankan, lanjut Nasir, adalan jasa  Ibnu Sina dan juga Ibnu Rush (Averos) yang  sama-sama menejrjemahkan karya-karya dari filsuf Yunani. ''Ayah Ibnu Sina adalah  gubernur. Jadi dia berasal dari keluarga elit untuk mengeluti dunia ilmu pengetahuan secara lebih dalam berbekal kecerdasan otaknya. Kontribusi Ibu Sina kemudian terjejak dalam filsafat, logika, sosilogi, sastra, puisi dan lingustik. Dan juga di dalam ilmu lmu alam dan tentu saja kedokteran.

‘’Dia orang sangat pintar. Ada banyak bidang karyanya yang penting, seperti pembagian ilmu ilmu rasional. Selanjutnya tentang penyembuhan, cara-cara melakukan ibadah dan kegunaanya pada masa dia hidup dan masa depan, membuat kota, membuat undang-undang/hukum, teori kepemimpinan, dan bagaimana pentingnya mengikuti kata ulama, ilmu politik, jual beli dan moral,'' ujar Nasir.

stamp printed in the name of Ibn Sina France. (With images) | Old ...

Juga ada tulisan Ibnu Sina tentang bukti kenabian beserta dan simbol-simbol dari kenabian. Dan akibatnya, dia sering berdebat dengan Imam Gazali yang menganggap terjadi kesesatan dalam filsafar.’’Tapi di kemudian hari pendapat kedua-duanya benar. Dan karya Ibnu yang paling penting adalah soal jiwa dan bagaimana cara mencapai kebenaran.’’

Bukan hanya itu, atas kebesaran sosoknyam Unesco pernah membuat seminar besar bertajuk  1000 tahun Avicena. ''Jadi dialah jyang uga memperkenalkan Aristoteles kepada dunia lagi.  Eropa yang kala dia hidup berada dalam 'abad kegelapan' kembali mengenal atas jasa cendikiawan kaum Muslim seperti dirinya. Orang barat itulah yang kemudian menterjemahkan pemikiran Yunani dari bahasa Persi dan Arab. Dan saya bisa mengatakan Ibnu Sina --dan juga Ibnu Rush -- Bisa dikatakan sebagai bapaknya moyangnya kesadaran baru di seluruh dunia,'' tegas Nasir Tamara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement