REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – New York Chapter dari Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR-NY) menyebut akan bergabung dengan Dewan Kepemimpinan Muslim terkemuka di New York City. Secara bersama-sama, CAIR-NY akan menyerukan reformasi peradilan pidana.
Selain itu, seluruh pimpinan Muslim akan mengusulkan perubahan struktural kebijakan yang secara langsung mempengaruhi sosial-ekonomi dan komunitas Afrika-Amerika yang lebih rendah.
Dalam situs resminya, CAIR-NY menyebut pilihan bergabung dengan Dewan Kepemimpinan Muslim NYC, sebagai usaha untuk kembali menunjukkan komitmen kerja anti-rasis dan kemitraan koalisi dengan komunitas Kulit Hitam. Hal ini akan dilakukan Selasa (9/6) pukul 11 pagi waktu setempat.
Kegiatan akan dilakukan di Gedung Kantor Negara Adam Clayton Powell Jr, 163 W 125th Street, New York, NY. CAIR-NY dan Dewan Kepemimpinan Islam New York akan mengadakan konferensi pers yang menguraikan koalisi dan komitmen pusat untuk berkomitmen terhadap pekerjaan anti-Rasis dan pembebasan orang kulit hitam.
CAIR-NY merupakan organisasi yang didedikasikan untuk memanfaatkan nilai-nilai Islam dalam pelayanan kepada masyarakat. Pihaknya juga mengakui keadilan bagi semua orang tidak dapat membuahkan hasil tanpa komitmen yang teguh.
"CAIR-NY mengutuk semua bentuk kekerasan anti-Hitam. Kami berupaya membangun koalisi kuat untuk memerangi diskriminasi rasis di beragam sektor, mulai dari perumahan, pengangguran, perawatan kesehatan, dan pendidikan," ucap CAIR-NY dalam keterangannya dikutip di situs resmi mereka, Selasa (9/6).
CAIR-NY merupakan organisasi kebebasan dan advokasi sipil Muslim terbesar di Amerika. Misi CAIR adalah untuk melindungi hak-hak sipil, meningkatkan pemahaman Islam, mempromosikan keadilan, dan memberdayakan Muslim Amerika.