Selasa 09 Jun 2020 04:38 WIB

Bupati Madiun Tinjau Pesantren Terapkan New Normal

Pembuatan sejumlah pos pantau di lingkungan ponpes.

Bupati Madiun Tinjau Pesantren Terapkan New Normal (Ilustrasi).
Foto: Prayogi/Republika
Bupati Madiun Tinjau Pesantren Terapkan New Normal (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Bupati Madiun Ahmad Dawami meninjau penerapan tatanan normal baru yang dilakukan di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpnes) Darussalam Mekar Agung di Desa Pucanganom, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jatim seiring dimulainya aktivitas para santri di pesantren setempat.

"Peninjauan ini untuk melihat dan memastikan pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 di Pesantren Mekar Agung sebagai wujud kesiapan menyambut kenormalan baru di ponpes setempat," ujar Bupati Ahmad Dawami, Senin (8/6).

Adapun kesiapan yang dilakukan ponpes untuk penerapan normal baru di antaranya, pembuatan sejumlah pos pantau di lingkungan ponpes. Pos-pos tersebut di antaranya didirikan di 100 meter sebelum pintu masuk utama, pos cek di depan pintu gerbang, posko kesehatan, serta pos penjagaan di depan ponpes atau poskamling yang dijaga oleh tiga pilar desa setempat.

Selain itu, sebanyak 903 santri yang kembali ke Ponpes Mekar Agung, seluruhnya akan menjalani rapid test dari dinkes setempat sebagai upaya kewaspadaan dini pencegahan Covid-19 berikut para pengurusnya.

"Kita harapkan dalam pelaksanaan pengawasan ponpes harus aman dari penyebaran Covid-19. Sebelum kegiatan di ponpes, seluruhnya wajib melampirkan surat keterangan sehat demi keselamatan bersama," kata Bupati.

Para keluarga yang mengantar dan warga sekitar juga harus tetap menaati protokol kesehatan agar keamanan dalam kegiatan ponpes juga tetap terjaga. Di dalam lingkungan ponpes, para santri juga wajib menerapkan protokol kesehatan. Seperti rajin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan tetap menjaga jarak. Selain itu, santri juga dilarang keluar dari area pondok.

Bagi santri yang akan keluar pondok, mereka wajib melapor kepada petugas yang setiap hari akan berjaga di pintu masuk.

"Hal ini dilaksanakan agar nantinya dalam proses belajar bisa berjalan lancar," tambah Bupati Ahmad Dawami.

Sebelum para santri Ponpes Darussalam Mekar Agung kembali datang, BPBD Kabupaten Madiun juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan pesantren setempat.

"Dalam menghadapi normal baru, BPBD bekerja sama dengan ponpes setempat membentuk tim yang disebut pondok pesantren tangguh bencana. Tujuannya agar semuanya tanggap akan bencana," kata Kepala BPBD Kabupaten Madiun Zahrowi.

Ia menjelaskan, upaya-upaya tersebut terus dilakukan selama masa normal baru guna mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan ponpes yang ada di wilayah Kabupaten Madiun, sehingga para santri dapat tenang dalam melakukan kegiatan belajar mengajar.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement