REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK--Dompet Dhuafa Jawa Timur bersinergi dengan Lazis PJB Gresik menyelenggarakan pelatihan Budidaya Ikan Lele dan Sayur Kangkung dalam Ember. Istilah lain yang lagi populer di masa pandemi ini dikenal dengan sebutan  Budikdamber (Rabu, 20/5).

Pelatihan Budikdamber dilakukan secara terbatas selama dua hari, namun tetap mengikuti protokol Covid-19, pakai masker dan jaga jarak. Adapun jumlah peserta yang menjadi penerima manfaat ini sebanyak 80 KK dipisah dalam 3 kelompok pelatihan dengan kapasitas budidaya lele sebanyak 10.000 ekor. 1 KK memperoleh 1 paket BUDIKDAMBER. Program ini terlaksana di wilayah Kecamatan Benjeng, tepatnya di Kelurahan Kedungrukem, Kedungsekar dan Balongtujung. 

"Untuk lele 2 bulan lagi Insya Allah sudah bisa panen, kemudian untuk sayur kangkungnya bisa dilakukan per 14 hari sekali, ini sangat mudah sekali bapak-bapak", Kata Agus selaku PIC program Budikdamber Dompet Dhuafa.

Hendra salah satu penerima manfaat program Budikdamber menyatakan hal yang senada." Kami senang sekali memperoleh bantuan ini, bisa belajar memperoleh ilmu baru, ternyata untuk wirausaha lele dengan lahan terbatas bisa ya, ini solusinya. Kami sangat berterima kasih sekali kepada Dompet Dhuafa dan Lazis PJB Gresik atas bantuannya," Kata Hendra.

Dimasa pandemi ini harus saling bersinergi satu sama lain untuk berbagi dan bermanfaat untuk masyarakat, khususnya kaum dhuafa. Semoga wabah pandemi ini segera berakhir, sehingga warga bisa beraktivitas normal kembali.

Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 26 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.

Ikuti Whatsapp Channel Republika