REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Pemerintah Kabupaten Temanggung memperkirakan puncak pandemi Covid-19 akan terjadi pada bulan Mei. Maka penjagaan posko Desa sebagai pusat kedatangan warga dari luar kota harus diperketat.
Sebagai salah satu upaya pencegahan, Rumah Zakat merancang wastafel dengan pijakan kaki untuk mengurangi resiko penularan melalui sentuhan tangan. Wastafel ini dibuat oleh para pemuda dari Desa Kedungumpul di bengkel las Aan di dusun Ngumpul, Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan.
Anantiyo Widodo selaku Fasilitator Rumah Zakat sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Desa Kedungumpul menyampaikan terimakasih kepada para pemuda yang sigap saat mendapatkan tawaran dari Rumah Zakat untuk membuat wastafel ini.
"Peran serta masyarakat dibutuhkan untuk segera mengakhiri pandemi ini," ujar Anantiyo Rabu (13/5).
Diakui oleh Anantiyo, Rumah Zakat tidak bisa melakukan support pengadaan wastafel semacam ini untuk semua desa. Namun ia berharap upaya ini dapat menjadi inspirasi bagi desa lainnya.
Sementara, Pemerintah Desa Kedungumpul menyampaikan rasa bangga atas hasil karya pemuda di desa nya. Hal ini disampaikan oleh Choyun selaku Sekretaris Desa Kedungumpul.
"Karya pemuda yang membanggakan, terimakasih Rumah Zakat atas sinergi yang terus menghasilkan karya," ujar Choyun.